Rabu, 31 Desember 2014

[Resensi] Curhat Setan Karya Fahd Djibran

Desember 31, 2014 6 Comments
Berbagi Pemahaman Lewat Curhat

Judul               : Curhat Setan, Karena Berdosa Membuatmu Selalu Bertanya
Penulis             : Fahd Djibran
Penerbit           : Gagasmedia
Cetakan           : I, 2009
Tebal               : xx + 172 Halaman
“Perkenalkan, namaku Setan!” katanya. Begitulah awal dialog Setan memperkenalkan diri pada Zira, seorang pria yang menjadi tokoh utama dalam buku serial sastra ini.
“Kau tahu, kebaikan dan keburukan adalah keniscayaan. Tuhan gagal menjadi dirinya sendiri jika tak ada yang mewakili keburukan dan kejahatan. Dan, aku melengkapi. Aku jadi semacam korban.” (Cuhat Setan, h. 126) Keluh setan tentang bagaiamana Tuhan mengorupsi semua nilai-nilai kebaikan dan memaksa Setan untuk menanggung dan bertanggung jawab atas semua nilai-nilai keburukan.

Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka

Desember 31, 2014 2 Comments
Lapangan merdeka yang terjajah
Jadi ceritanya hari minggu 14 Desember lalu, Dinamika menggelar Pelatihan Peliputan Lapangan untuk anggota magang angkatan 16 di Lapangan Merdeka. Nah, kebetulan ternyata sedang ada Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka oleh komunitas-komunitas yang ada di Medan. Loh kenapa dengan lapangan merdeka? Tapi namanya sudah meredeka, kenapa dimemerdekakan lagi? Nah di situlah letak perasalahannya.

Senin, 29 Desember 2014

Minggu, 28 Desember 2014

Hujan Air Mata di Pengukuhan Amang Dinamika 2014

Desember 28, 2014 4 Comments
Detik-detik Pengumuman Kelulusan
Membaca judul postingan in, maka sudah bukan barang asing lagi kata itu dalam dalam pengukuhan anggota magang di setiap tahunnya, air mata. Tidak jauh beda seperti pengukuhan angkatanku tahun 2011 lalu. Air mata selalu jadi pengiring saat detik-detik pengumuman kelulusan menjadi kru muda dibacakan.
Tiga bulan lamanya, puluhan kepala disatukan dalam satu rumah yang kami sebut Dinamika, Lembaga Pers Mahasiswa yang ada di UIN Sumatera Utara. Rumah yang mendidik tanpa seorang ayah serta menyanyangi tanpa seorang ibu. Rumah yang dengannya kami mengenal bahwa dunia dalam cakupannya tidak pernah mengenal kompromi. Pelatihan demi pelatihan telah terlewati, tugas demi tugas pun sudah diembani. Tibalah saat pengujian ilmu yang selama ini mereka pelajari.

Selasa, 16 Desember 2014

[Resensi] Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye

Desember 16, 2014 8 Comments
Akan Selalu Ada Bahagia Setelah Luka

Judul               : Sepotong Hati yang Baru
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Mahaka Publishing
Cetakan           : VI, Juni 2013
Tebal               : vi + 206 hlm
ISBN               : 978-602-9474-04-6
Urusan GR ini memang kadang gila, Put. Kita benar-benar tidak bisa lagi berpikir waras dan rasional, tertutup oleh ilusi dan mimpi. Menerjemahkan semua kejadian berdasarkan yang mau kita dengar atau lihat saja. Padahal nyatanya? Tidak sama sekali.” (Hiks, Kupikir Itu Sungguhan, h. 20)
Buku antologi cerpen dengar tebal 206 halaman ini diawali dengan kisah seorang remaja bernama Putri yang mudah sekali GR dengan perhatian teman lelaki yang sedang disukainya. Sekalipun Nana, teman se-kosnya, menasihatinya untuk jangan terlalu cepat GR, Putri tetap saja tidak menggubris apapun yang dikatakan Nana. Sampai akhirnya tibalah masa dimana kenyataan membuka mata Putri, bahwa sebenarnya lelaki yang dikaguminya juga menaruh perhatian terhadap Nana.

Senin, 15 Desember 2014

Rujak Party Bersama Anak Redaksi

Desember 15, 2014 4 Comments
Kita Anak Redaksi ^^
12-12-2014 menjadi hari spesial bagi Anak Redaksi, bukan karena tanggal cantiknya, terlebih keakraban kru yang semakin erat. Hari jumat yang biasanya diisi oleh Musyawarah Divisi Redaksi, kali ini diisi oleh Pelatihan Editing sekaligus Rujak Party. Kenapa diadakan pelatihan editing? Agar kru Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika UIN SU sedikit banyak paham bagaimana baiknya menulis berita, terlebih Anak Redaksi. Sekalipun para reporter memang paham menulis, namun kesalahan di dalam EYD pasti selalu ada. Jadi, agar para reporter bisa menjadi super reporter yang bisa liputan, wawancara, menulis dan mengedit. *walaupun nantinya diedit lagi sama editor, setidaknya salahnya tidak banyak* maka diadakanlah pelatihan editing ini. begitu.

Jumat, 12 Desember 2014

[Resensi] Novel Cinta. (Baca: Cinta dengan Titik) Karya Bernard Batubara

Desember 12, 2014 12 Comments
Ketika Cinta Harus Memiliki

Judul               : Cinta. (Baca: Cinta dengan Titik)
Penulis             : Bernard Batubara
Penerbit           : Bukune
Cetakan           : I, Agustus 2013
Tebal               : vi 318 hlm
ISBN               : 602-220-109-8
Kau tahu apa yang lebih menyakitkan daripada sebuah kehilangan? Menyangka bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi, tetapi akhirnya tiba-tiba saja itu terjadi padamu. Tanpa pertanda. Tanpa peringatan. Tanpa buah aba-aba dan petunjuk bahwa sesaat lagi akan ditinggalkan. Oleh orang yang kau cintai. Oleh orang yang kau (kira) juga mencintaimu. Yang selama bertahun-tahun menumbuhkan perasaan cinta kepadamu, bahkan mengajarimu bagaimana cara mencintai seseorang dengan baik dan menjaga cinta itu. Dan orang itu adalah, ibumu. (Dua Pasang Kue Bingke, h.11)
Itulah yang dirasakan Nessa sejak ditinggal pergi ibunya, pergi untuk melengkapi hidup orang lain dan membuat ganjil hidupnya dan juga ayahnya. Namun, sekalipun hanya tinggal berdua dengan ayahnya, bagi Nessa hidupnya sudah lebih dari lengkap. Karena ayah adalah segalanya, yang selalu mengerti dan memahami bagaimana ia.

Selasa, 02 Desember 2014

Happy First Day, Din #FirstAlways

Desember 02, 2014 2 Comments
Hallo Desember, hallo Hujan terakhir di pengghujung November. Hallo kamu yang pagi buta begini masih di perjalanan menuju pulang dari rutinitas kerja. Hallo tanggal satu, hallo yang pertama..
Mungkin aku akan terlihat begitu berlebihan, bila harus sebegini menyambut tanggal satu. Saban hari aku menantikan ini, setelah sejak tanggal satu di bulan kemarin, ada saja badai yang hampir membuat pertahananku goyah, ada saja hujan yang membuatmu gigil lantas mudah menyerah. Ada saja semua hal yang aku pun tak tahu kenapa bisa membuat semua terasa mudah pergi lalu datang kembali. Tapi satu keyakinanku, bahwa kita pasti bisa melewatinya. *Baru Sebulan Lohh* dan aku selalu percaya itu.

Kamis, 06 November 2014

[Resensi] Novel Jejak Kenangan Karya Rina Suryakusuma

November 06, 2014 0 Comments
Ketika Cinta Mampu Meluruhkan Benci dan Dendam

Judul               : Jejak Kenangan
Penulis             : Rina Suryakusuma
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan           : I, Juni 2011
Tebal               : 264 halaman; 18 cm
ISBN               : 978-979-22-6915-4
Adalah Allysa Gumulya, yang akrab disapa Ally. Terlahir tanpa seorang ayah dan hidup berdua bersama seorang Ibu yang tinggal dihitung sisa umurnya. Baginya hidup terasa sangat rumit, jikalau harus kehialangan satu-satunya sandaran hidup, Ibunya. Sakit parah yang bersarang di tubuh ibunya tak kuasa memutar otak Ally tuk mencari bantuan ke sana ke mari demi sebuah kesembuhan. (Memori Kelabu, Sebuah Awal h. 7)

Kamis, 23 Oktober 2014

Mengakhiri Sesuatu yang Belum Dimulai

Oktober 23, 2014 19 Comments

Bagaimana mungkin aku hendak menulis tentang hal lain, sedang kau terus mengusik isi pikiranku. Pikiran yang terus memaksaku untuk mengakhiri semuanya. Mengakhiri apa? Apa rupanya yang sudah dimulai? Apa? Padahal aku sadar, berkali-kali kau mengucapkan “Semua ini belum kita mulai, Ney. Belum.
Sekalipun berkali-kali juga kau telah menjelaskan bahwa ini takkan pernah ada ujungnya, ini tidak akan pernah terjadi sesuai skenario “sampah” yang aku tata. Sekalipun kau tak pernah menyukai perpisahan. Yah, apalagi perpisahan yang tak pernah ada pertemuan sebelumnya.

Minggu, 12 Oktober 2014

Seminggu Mimpi yang Indah

Oktober 12, 2014 8 Comments
Seperti senja ini, Seminggu yang lalu.
Ini bukan tentang Awan. Ini tentang Puisi yang aku temukan di antara rinai Hujan di pelataran Pantai. Aku mulai berfikir, apakah tulisan ini harus aku letakkan di label Cerita Cinta atau tidak. Entahlah. Yang pasti aku masih mengucek mata, mencubit sebagian dari kulit lenganku atau bahkan sesekali menampar pipiku, mimpikah aku seminggu ini? Kenapa terlihat begitu nyata. Seolah aku mampu menyentuh raganya, seolah aku merasakan hangat peluknya. Dan di imajiku, aku masih mengingat bisikan itu.

Jumat, 12 September 2014

[Resensi] Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta Karya Tere Liye

September 12, 2014 5 Comments
Memahami Indahnya Cinta Lewat Sajak

Judul Buku      : Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tebal                : 72 Halaman
Tahun Terbit    : 2014
Cinta, adalah satu hal yang tak kan ada habisnya bila dibahas. Karena cinta, banyak muda-mudi lepas kendali akan hakikat cinta yang sebenarnya. Buru-buru menyatakan cinta yang belum waktunya, takut sekali kekasih hatinya disambar orang lain. Padahal, dikatakan ataupun tidak, perasaan yang terlanjur tumbuh itu tetap cinta namanya. Seperti yang tengah digalakkan oleh Tere Liye dalam buku terbarunya Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta, bahwa banyak sekali nasihat-nasihat yang terabaikan namun seharusnya kita aplikasikan.

Senin, 25 Agustus 2014

Pantai Mutun, Surga di Ujung Sumatera

Agustus 25, 2014 10 Comments
Pantai Mutun
Sebagai pecinta pantai, aku antusias sekali saat ditawari mengikuti Pelatihan Jurnalistik Nasional (PJN) oleh sesama kru di Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika IAIN Sumatera Utara yang tengah aku geluti sekarang. Tahu kenapa? Karena PJN yang diselenggarakan oleh UKPM Teknokra Universitas Lampung ini mengajak para peserta PJN yang merupakan perwakilan Pers Mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk pelesiran ke Pantai pada hari terakhir pelatihannya. Nah biasanya sih, para kru di LPM ku ini, akan mengincar filed trip-nya ketimbang materi jurnalistiknya, hihi *ssssttt . Nah, termasuk Aku. So, ke pantai apa kita akan menuju? Yup, sesuai judul postingan ini, Pantai Mutun. Terletak di Lampung, dimana Lampung merupakan pembatas antara Pulau Sumatera dan Jawa. Maka dari itu aku menyebut Pantai Mutun sebagai Surga di Ujung Sumatera. Bagaimana potret surga itu? Yuuk simak..

Senin, 18 Agustus 2014

#DirgahayuAgnesia21th

Agustus 18, 2014 24 Comments
My Best Family ^^
Haloo pembaca setia rumah mayaku, lama sudah aku tidak ngepost setelah kemarin sakit “keras”. Tapi tidak lama dong, percaya Tuhan masih sayang dan akan beri kesembuhan. Dan tentunya memberikan aku umur panjang.  Terima kasih untuk semua sobat blogger yang sudah berbaik hati serta tulus mendoakan kesembuhanku di postingan terakhir dan terima kasih juga untuk teman terbaik sepanjang masaaaaaaaaa >> Kamu, seseorang yang selalu mendengar seperti mengayomi adik sendiri. Yang sudah mau merelakan telinganya untuk mendengarkan semua keluh kesahku. Haaaa, terimakasih *sungkem*

Kamis, 07 Agustus 2014

Bantu Aku Sembuhkan Diriku

Agustus 07, 2014 12 Comments
Semoga jadi perantara untuk sembuh ~
Aku seperti berada di luar ruang sadarku, di saat aku memejamkan mata, semua kejadian itu seakan berputar mentertawakanku, berputar menginjak-injak aku, kejadian apa? Entah, aku juga enggak tahu itu kejadian apa, yang aku tahu, kejadian itu yang terus-terusan memaksaku untuk meneteskan bulir-bulir air dari kantung mata yang seharusnya tidak keluar.
Dan ketika aku membuka mata, kejadian itu berpendar, ia seakan terlihat namun tak terlihat, kejadian itu seakan menjelma seperti kunang-kunang yang melayang-layang di atas kepalaku. Cahayanya menyilaukan mataku, bahkan membuatku tak mampu membuka mata, aku butuh waktu beberapa menit memejamkan mata lagi hingga bisa membuka mata dan menatap dengan baik lagi.

Selasa, 05 Agustus 2014

Serunya Libur Lebaran ke Hairos Indah, Medan-Pancur Batu

Agustus 05, 2014 15 Comments
Suasana Hairos
Sebelumnya saya selaku pemilik rumah blog ini mengucapkan Mohon Maaf Lahir Bathin untuk semua pembaca setia dan teman-teman blogger semua. Selamat Idul Fitri 1435 H *peluk satu-satu.
Liburan merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Termasuk aku, yang jarang sekali liburan bersama keluarga, mungkin kalau tidak lebaran, tidak akan ada waktu untuk kumpul keluarga. Itu pun hanya dihabiskan bertandang ke rumah-rumah sanak saudara. Kalau soal rekreasi atau semacamnya, jangan ditanya. Sulit sekali rasanyaaaa *huhu kasihannya.
Tapi, sekalipun keadaan keluargaku tidak memungkinkan untuk rekreasi bersamaku. Aku masih memiliki satu anak Adam. Yang sebenarnya sudah setahun tidak bertemu. Maklum #LDR-an karena pekerjaannya di Kerinci, Pekanbaru, sedangkan aku di Medan. Akhirnya sesuai keinginanku yang setelah lepas masa Aliyah tidak pernah lagi merasakan gimana rasanya berenang. Wuih, sudah hampir tiga tahun ya tidak berenang. Padahal dulu pas Aliyah paling rajin berenang setiap minggu.

Minggu, 27 Juli 2014

Sebelum Janur Kuning Melengkung, Siapapun Berhak Memiliki

Juli 27, 2014 29 Comments
Foto Doc Pribadi (Haha dramatis banget kan~)
Janur kuning? Kalian tahu kenapa janur kuning menjadi simbol pasangan dinyatakan sudah menikah? Dih aku pun enggak tahu, juga enggak tahu kenapa harus janur kuning. Padahal kan bisa saja janur merah muda gitu. Toh merah muda kan lambang seseorang yang sedang jatuh cinta. Tapi jika kalian tahu, bisa share dong latarbelakangnya kenapa janur kuning. Share di komentar yah J
Di postingan ini, aku akan sedikit memotivasi para jomblo untuk tetap kekeuh mendapatkan jodoh, sekalipun seseorang itu tengah menjalin hubungan dengan orang lain. Ha? Jahat banget sih jadi pengganggu hubungan orang? Bukan? Bukan pengganggu, tapi kita usaha? Suer, ini usaha.

Jumat, 25 Juli 2014

Hubungan Kita, Mau dibawa Kemana? #LDR

Juli 25, 2014 26 Comments
Ini malam ke-27 Ramadhan 1435 H, malam di mana orang kata di malam inilah akan datangnya Lailatul Qadar. Coba lihatlah di kebanyakan masjid di sekitar anda, pasti banyak kaum adam yang “bersemedi” alias meraup pahala yang kita yakini seperti pahala seribu bulan. Namun ketika orang-orang pada menyibukkan diri untuk mendapatkan pahala seribu bulan, aku masih di sini. Bertanya pada kipas angin yang berputar, bertanya lagi pada desahan nafas adikku yang pulas. Ah, ada apa dengan diriku, Sedang apa aku sekarang? Menulis catatan yang mungkin pemeran utamanya saja tak sadar kalau hari ini aku tengah merindu dan memikirkannya.

Rabu, 23 Juli 2014

[Resensi] Novel Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah Karya Tere Liye

Juli 23, 2014 7 Comments

Pondasi Cinta dalam Keterbatasan
Judul               : Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan           : I, Januari 2012
Tebal               : 507 Halaman
ISBN               : 978-979-22-7913-9
Borno, begitulah Tere Liye menyebutkan nama sosok “Aku” dalam novel bergenre Kisah Cinta ini. Lahir dan besar di kota yang penuh dengan sejarah mistis, Pontianak. Dalam novel bersampul merah delima ini, jelas sekali penulis mendetailkan sejarah lahirnya nama Pontianak yang disahkan karena sejarah hantu Ponti, yang akhirnya diberi nama Pontianak. Percaya atau tidak, Kota Pontianak berasal dari nama hantu dalam bahasa Melayu, yang seramnya tak jauh beda dengan Kuntilanak. (Riwayat Pekerjaanku h. 17)

Cara Mengantisipasi Anak yang Enggan Berpuasa

Juli 23, 2014 6 Comments
Dari judulnya kelihatan banget yang nulis pasti sudah punya anak. Yeaay, belum sama sekali. Jodoh aja belum nemu. Mungkin dari para pembaca sekalian nyari jodoh. Bisalah ya, xixi.
Berhubung ini lagi bulan puasa, saya mau ngasih tips agar anak-anak anda sekalian yang enggan berpuasa menjadi anak yang rajin puasa. Ini merupakan hasil riset dan juga pengalaman pribadi sebagai anak, bukan sebagai Mamak.

Selasa, 24 Juni 2014

Kata Kunci dalam Pengelolaan Website Pers Kampus

Juni 24, 2014 1 Comments
Bandar Lampung, Dinamika Online. Berdasarkan penelitian yang berkembang di Asia Tenggara, penduduk Indonesia merupakan pengakses Internet paling banyak mencari informasi. Dari sepuluh pengakses, enam diantaranya adalah pencari informasi. Oleh karena itu, mayoritas media cetak yang ada di Indonesia pastilah memiliki media online atau website demi menunjang updating berita yang bisa dibaca orang dalam waktu cepat tanpa perlu membeli koran atau majalah yang menyita waktu tidak sedikit.

Sosialisasi Antisipasi Problematika Media Siber

Juni 24, 2014 1 Comments
Bandar Lampung, Dinamika Online.  Dewasa ini, perkembangan media siber atau yang biasa disebut media online sangatlah pesat. Bahkan Budi Santoso Budiman selaku editor LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) Antara Lampung mengatakan dalam materinya pada pelatihan Pekan Jurnalistik Nasional yang di adakan UKPM (Unit Kegiatan dan Penerbitan Mahasiswa) Teknokra Universitas Lampung (26/5), bahwa sanya peran serta media cetak nantinya akan tenggelam seiring dengan semakin efektifnya kinerja media siber yang selalu update dan mudah diakses.

Rabu, 14 Mei 2014

Diskusi Ekslusif Bersama Pemimpin Redaksi DNAberita.com

Mei 14, 2014 1 Comments
           Medan, Dinamika Online - Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika IAIN SU melakukan Kunjungan Redaksi ke Media Online DNAberita.com (10/5), kedatangan jurnalis kampus yang bertujuan untuk mengadakan diskusi ekslusif mengenai media online ini disambut hangat oleh R. Samsuri selaku Pemimpin Redaksi di DNAberita.com. Sebagai media online yang sudah berdiri sejak tahun 2009Digital News Acces (DNA) Berita ini ternyata juga punya kisah “haru” yang patut dijadikan pelajaran untuk sesiapa yang juga ingin hidup lewat media online.

Selasa, 04 Februari 2014

[Resensi] Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye

Februari 04, 2014 3 Comments
Dibalik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan


Judul               : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Republika
Cetakan           : XV, November 2012
Tebal               : vi, 306 Halaman
ISBN               : 979321079-6
Baginya hidup hanya gelap, hitam, tanpa warna. Baginya hidup hanya senyap, kosong, tanpa suara. Adalah Melati, putri tunggal pasangan Bunda HK dan Tuan HK, keluarga terkaya dan tersohor di kotanya. Melati, siapapun yang belum mengenalnya pastilah akan menatapnya gemas, ingin sekali mencubit pipi tembamnya, tapi tidak ketika tahu bagaimana perangai Melati sejak peristiwa tiga tahun lalu itu. Melati sempurna terputus dengan dunia, tidak bisa melihat indahnya dunia apalagi mendengar sekitarnya, semua terasa gelap dan tak bersuara. Bahkan Melati suka marah-marah dan sulit dikendalikan.Kebahagiaan keluarga HK seketika musnah sudah.
Tetapi Bunda tidak pantang menyerah, selalu bersimpuh di sepertiga malam di mana janji-janji itu ia percaya akan benar-benar jadi kenyataan. Suatu saat Janji-Mu pasti akan tiba. Bukankah Engkau sendiri yang menggurat kalimat itu dalam kitab suci? Sungguh! Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. (h. 38) Entah karena firasat apa, Bunda gigih sekali ingin Karang menjadi guru bagi buah hatinya, Melati. Tapi getaran itu benar-benar ada, percaya bahwa Karang mampu mewujudkan semua mimpi-mimpi bahagia itu.

Jumat, 31 Januari 2014

[Resensi] Novel Eliana, Serial Anak-Anak Mamak Buku-4 Karya Tere Liye

Januari 31, 2014 1 Comments
Betapapun Lemahnya Perempuan, Jangan Remehkan Mereka


Judul                : Eliana, Serial Anak-Anak Mamak Buku-4
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Republika
Cetakan           : II, Agustus 2011
Tebal               : iv, 520 Halaman
ISBN               : 978-602-8987-04-2
Eliana, gadis sulung dari empat bersaudara. Memiliki dua adik laki-laki bernama Pukat dan Burlian serta satu adik perempuan yang lucu bernama Amelia. Gadis kecil kelas enam Sekolah Dasar ini sedari awal tidak tahu apa nama cita-citanya, yang pasti gadis kecil Si Pemberani ini selalu ingin bercita-cita menjadi pembela kebenaran, memihak pada mereka yang tertindas dan menolong mereka yang lemah. Entah apapun nama profesinya kelak, Eliana ingin menjadi Pembela semua orang yang membutuhkan bantuan dan yang teraniaya.
Seperti yang saya katakan, Eliana adalah gadis kecil yang tidak pernah takut akan hal apapun. Termasuk membentak dan memarahi pejabat tinggi. Seperti ketika Bapak dan tetua kampung menghadiri pertemuan di kota kabupaten tentang akan datang orang-orang kota yang akan mengeduk pasir di sungai mereka, dan ketika pejabat tinggi itu mengina Bapak karena suatu hal, Eliana tak kuasa menahan amarah, Eliana tidak akan pernah rela jika Bapaknya dihina hanya karena miskin (Kau Anak Pemberan-1, h. 1). Sedari awal, Eliana tidak pernah suka dengan siapapun orang kota yang datang ke kampung untuk urusan merusak hutan. Menebang pohon-pohon, mengeduk pasir hingga kandas, semua itu merusak populasi ikan di sungai, semua itu mengakibatkan ikan tidak betah lagi berada di kampung mereka, merusak ladang warga, musnah semua.

Selasa, 28 Januari 2014

[Resensi] Novel Burlian, Serial Anak-Anak Mamak Buku-2 Karya Tere Liye

Januari 28, 2014 3 Comments
Berani Bermimpi Meski Dengan Keterbatasan Ekonomi


Judul                : Burlian, Serial Anak-Anak Mamak Buku-2
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Republika
Cetakan           : IV, Oktober 2011
Tebal               : vi, 342 Halaman
ISBN               : 979979110268-1

Burlian, Si anak Spesial yang Percaya Diri adalah anak kedua dari empat bersaudara. Memiliki dua kakak bernama Eliana dan Pukat serta satu adik bernama Amelia. Di episode selanjutnya saya akan membahas tentang ketiga saudara Burlian ini, setelah saya selesai membaca tiga buku lainnya Eliana, Pukat dan Amelia.
“Kau sejak dilahirkan memang sudah berbeda, Burlian. Spesial…” (h. 1) Ya, Burlian adalah lelaki kecil kebanggaan Mamaknya, selalu dianggap berbeda dan spesial. Lalu apakah makna berbeda dan spesial tersebut membuat kakak dan adiknya cemburu? Tidak, Mamak dan Bapak selalu mengasihi anak-anaknya dengan adil. Sesuai porsinya, kakak dan adiknya pun memiliki kelebihan tersendiri di mata Mamak dan Bapak mereka.

Kamis, 09 Januari 2014

Cinta Pertama itu Relatif

Januari 09, 2014 0 Comments
Berbicara soal cinta pertama, semua muda-mudi pasti akan flashback ke masa lalu, tentang rasa-rasa yang pertama kali menggebu-gebu, tentang pertama kali hati tak kuasa berhenti bergetar, tentang senyum yang tak kuasa berhenti kala beradu tatap di depan cermin. Ah, cinta pertama itu memang indah sekali, seperti aku yang juga punya cinta pertama, kurasa wajar saja jikalau setiap insan punya cinta, namun permasalahannya ada yang bisa menahan dan ada yang tidak bisa menahan untuk mengungkapkannya.
Kali pertama rasa gila itu menyengatku, ketika darahku mengalir seerr seperti terjebak di lingkarang Roller Coaster, kala usiaku masih 14 tahun, yang tengah duduk di kelas tiga SMP, ibuku bilang itu hanya “Cinta monyet yang labil” tapi rasa inilah yang tak mampu aku tepis, rasa yang juga entah sebab apa aku mampu menjatuhkan hati pada pria bercelana abu-abu itu.

Kamis, 02 Januari 2014

Welcome Reztiva Photography ^^

Januari 02, 2014 0 Comments


28 Desember 2013, Reztiva resmi didirikan. Komunitas fotografi dari kru divisi Redaksi sub divisi Fotografer ini terdiri dari empat manusia unik. Unsur nama Reztiva juga merupakan inisial dari masing-masing orangnya. Reztiva (Rez, Tini, Veri, Asari). Juga dari masing-masing karakter yang berbeda. Jurusan yang berbeda, hanya satu yang sama. Lahir dari perut dunia tanpa kompromi, Dinamika.
Ya, kami bertemu di Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika IAIN SU. Sebuah organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik. Tanpa ayah, tanpa ibu, kami semua tumbuh dewasa atas kerasnya didikan diri kami sendiri, menjadi dewasa karena diri kami sendiri, bahkan menjadi besar karena usaha kami sendiri, sungguh tidak ada ayah dan ibu yang mendampingi di kala jatuh, tidak ada ibu yang meninaboboki di kala lelah. Kita punya kakak, abang, adik yang selalu kami sebut keluarga. Ya, keluarga. Hanya orang-orang yang memiliki jiwa kekeluargaan sajalah yang menganggap yang lain sebagai keluarga dan mampu bertahan di dunia tanpa kompromi ini. Sekali ini, rumah ini sungguh tidak memberikan ampun pada kompromi.