Rabu, 31 Desember 2014

[Resensi] Curhat Setan Karya Fahd Djibran

Desember 31, 2014 6 Comments
Berbagi Pemahaman Lewat Curhat

Judul               : Curhat Setan, Karena Berdosa Membuatmu Selalu Bertanya
Penulis             : Fahd Djibran
Penerbit           : Gagasmedia
Cetakan           : I, 2009
Tebal               : xx + 172 Halaman
“Perkenalkan, namaku Setan!” katanya. Begitulah awal dialog Setan memperkenalkan diri pada Zira, seorang pria yang menjadi tokoh utama dalam buku serial sastra ini.
“Kau tahu, kebaikan dan keburukan adalah keniscayaan. Tuhan gagal menjadi dirinya sendiri jika tak ada yang mewakili keburukan dan kejahatan. Dan, aku melengkapi. Aku jadi semacam korban.” (Cuhat Setan, h. 126) Keluh setan tentang bagaiamana Tuhan mengorupsi semua nilai-nilai kebaikan dan memaksa Setan untuk menanggung dan bertanggung jawab atas semua nilai-nilai keburukan.

Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka

Desember 31, 2014 2 Comments
Lapangan merdeka yang terjajah
Jadi ceritanya hari minggu 14 Desember lalu, Dinamika menggelar Pelatihan Peliputan Lapangan untuk anggota magang angkatan 16 di Lapangan Merdeka. Nah, kebetulan ternyata sedang ada Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka oleh komunitas-komunitas yang ada di Medan. Loh kenapa dengan lapangan merdeka? Tapi namanya sudah meredeka, kenapa dimemerdekakan lagi? Nah di situlah letak perasalahannya.

Senin, 29 Desember 2014

Minggu, 28 Desember 2014

Hujan Air Mata di Pengukuhan Amang Dinamika 2014

Desember 28, 2014 4 Comments
Detik-detik Pengumuman Kelulusan
Membaca judul postingan in, maka sudah bukan barang asing lagi kata itu dalam dalam pengukuhan anggota magang di setiap tahunnya, air mata. Tidak jauh beda seperti pengukuhan angkatanku tahun 2011 lalu. Air mata selalu jadi pengiring saat detik-detik pengumuman kelulusan menjadi kru muda dibacakan.
Tiga bulan lamanya, puluhan kepala disatukan dalam satu rumah yang kami sebut Dinamika, Lembaga Pers Mahasiswa yang ada di UIN Sumatera Utara. Rumah yang mendidik tanpa seorang ayah serta menyanyangi tanpa seorang ibu. Rumah yang dengannya kami mengenal bahwa dunia dalam cakupannya tidak pernah mengenal kompromi. Pelatihan demi pelatihan telah terlewati, tugas demi tugas pun sudah diembani. Tibalah saat pengujian ilmu yang selama ini mereka pelajari.

Selasa, 16 Desember 2014

[Resensi] Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye

Desember 16, 2014 8 Comments
Akan Selalu Ada Bahagia Setelah Luka

Judul               : Sepotong Hati yang Baru
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Mahaka Publishing
Cetakan           : VI, Juni 2013
Tebal               : vi + 206 hlm
ISBN               : 978-602-9474-04-6
Urusan GR ini memang kadang gila, Put. Kita benar-benar tidak bisa lagi berpikir waras dan rasional, tertutup oleh ilusi dan mimpi. Menerjemahkan semua kejadian berdasarkan yang mau kita dengar atau lihat saja. Padahal nyatanya? Tidak sama sekali.” (Hiks, Kupikir Itu Sungguhan, h. 20)
Buku antologi cerpen dengar tebal 206 halaman ini diawali dengan kisah seorang remaja bernama Putri yang mudah sekali GR dengan perhatian teman lelaki yang sedang disukainya. Sekalipun Nana, teman se-kosnya, menasihatinya untuk jangan terlalu cepat GR, Putri tetap saja tidak menggubris apapun yang dikatakan Nana. Sampai akhirnya tibalah masa dimana kenyataan membuka mata Putri, bahwa sebenarnya lelaki yang dikaguminya juga menaruh perhatian terhadap Nana.

Senin, 15 Desember 2014

Rujak Party Bersama Anak Redaksi

Desember 15, 2014 4 Comments
Kita Anak Redaksi ^^
12-12-2014 menjadi hari spesial bagi Anak Redaksi, bukan karena tanggal cantiknya, terlebih keakraban kru yang semakin erat. Hari jumat yang biasanya diisi oleh Musyawarah Divisi Redaksi, kali ini diisi oleh Pelatihan Editing sekaligus Rujak Party. Kenapa diadakan pelatihan editing? Agar kru Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika UIN SU sedikit banyak paham bagaimana baiknya menulis berita, terlebih Anak Redaksi. Sekalipun para reporter memang paham menulis, namun kesalahan di dalam EYD pasti selalu ada. Jadi, agar para reporter bisa menjadi super reporter yang bisa liputan, wawancara, menulis dan mengedit. *walaupun nantinya diedit lagi sama editor, setidaknya salahnya tidak banyak* maka diadakanlah pelatihan editing ini. begitu.

Jumat, 12 Desember 2014

[Resensi] Novel Cinta. (Baca: Cinta dengan Titik) Karya Bernard Batubara

Desember 12, 2014 12 Comments
Ketika Cinta Harus Memiliki

Judul               : Cinta. (Baca: Cinta dengan Titik)
Penulis             : Bernard Batubara
Penerbit           : Bukune
Cetakan           : I, Agustus 2013
Tebal               : vi 318 hlm
ISBN               : 602-220-109-8
Kau tahu apa yang lebih menyakitkan daripada sebuah kehilangan? Menyangka bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi, tetapi akhirnya tiba-tiba saja itu terjadi padamu. Tanpa pertanda. Tanpa peringatan. Tanpa buah aba-aba dan petunjuk bahwa sesaat lagi akan ditinggalkan. Oleh orang yang kau cintai. Oleh orang yang kau (kira) juga mencintaimu. Yang selama bertahun-tahun menumbuhkan perasaan cinta kepadamu, bahkan mengajarimu bagaimana cara mencintai seseorang dengan baik dan menjaga cinta itu. Dan orang itu adalah, ibumu. (Dua Pasang Kue Bingke, h.11)
Itulah yang dirasakan Nessa sejak ditinggal pergi ibunya, pergi untuk melengkapi hidup orang lain dan membuat ganjil hidupnya dan juga ayahnya. Namun, sekalipun hanya tinggal berdua dengan ayahnya, bagi Nessa hidupnya sudah lebih dari lengkap. Karena ayah adalah segalanya, yang selalu mengerti dan memahami bagaimana ia.

Selasa, 02 Desember 2014

Happy First Day, Din #FirstAlways

Desember 02, 2014 2 Comments
Hallo Desember, hallo Hujan terakhir di pengghujung November. Hallo kamu yang pagi buta begini masih di perjalanan menuju pulang dari rutinitas kerja. Hallo tanggal satu, hallo yang pertama..
Mungkin aku akan terlihat begitu berlebihan, bila harus sebegini menyambut tanggal satu. Saban hari aku menantikan ini, setelah sejak tanggal satu di bulan kemarin, ada saja badai yang hampir membuat pertahananku goyah, ada saja hujan yang membuatmu gigil lantas mudah menyerah. Ada saja semua hal yang aku pun tak tahu kenapa bisa membuat semua terasa mudah pergi lalu datang kembali. Tapi satu keyakinanku, bahwa kita pasti bisa melewatinya. *Baru Sebulan Lohh* dan aku selalu percaya itu.