Bandar
Lampung, Dinamika Online. Dewasa ini,
perkembangan media siber atau yang biasa disebut media online sangatlah pesat.
Bahkan Budi Santoso Budiman selaku editor LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional)
Antara Lampung mengatakan dalam materinya pada pelatihan Pekan Jurnalistik
Nasional yang di adakan UKPM (Unit Kegiatan dan Penerbitan Mahasiswa) Teknokra
Universitas Lampung (26/5), bahwa sanya peran serta media cetak nantinya akan
tenggelam seiring dengan semakin efektifnya kinerja media siber yang selalu update dan mudah diakses.
Di
awal materinya, Budi terlebih dahulu menyampaikan fakta yang terjadi terkait
dengan maraknya penggunaan internet, “Hasil penelitian Kemenkominfo bersama UNICEF dan Harvard University
menemukan pada tahun 2013 bahwasannya 98% anak-anak dan remaja telah mengenal internet, dan
79,5% adalah pengguna internet.” Terangnya.
Dari
fakta tersebut terlihat bahwa media siber seakan memutar haluan peminat baca
media cetak menjadi peminat media siber yang kini notabenenya adalah anak-anak
dan remaja. Terkait perkara penyampaian berita, media siber tidak selamanya
memberikan dampak baik dalam redaksi berita-beritanya, maka dari itu di dalam
pelatihan yang diadakan di Aula BPKB (Balai Pengembangan Kegiatan Belajar)
Lampung ini, Budi menyampaikan snecara detail problematika Media siber dan
antisipasinya.
Problematika
media siber tersebut diantara lain, banyaknya terjadi plagiarisme yang
mengkombinasi tulisan-tulisan dari banyak media lalu dikumpulkan menjadil satu
berita tanpa mencantumkan sumber medianya. Kemudian minimnya konten dan isi
media yang tidak variatif, pengelola media siber yang tidak berkompeten dan
kurang profesional serta managemen
website yang kurang kompetitif.
Berangkat
dari problematika tersebut, Budi mensosialisasikan bagaimana mengantisipasi
problematika media siber agar media yang tengah dikelola dapat berkembang
dengan baik, termasuk media siber yang dikelola oleh masing-masing lembaga pers
yang tengah hadir mengikuti pelatihan ini.
Setelah
memaparkan problematika yang berkembang di dunia online, antisipasi yang
disampaikan Budi adalah mencakup kecepatan, keakuratan, kelengkapan serta
konten-konten penting dalam media siber. Karena pada dasarnya media siber
adalah media yang mengusung informasi dalam jangka waktu yang sangat cepat,
maka dari itu pengelola media siber dituntut untuk selalu lihai dalam
memanagemen website dengan baik, termasuk memanagemen tayangnya berita di media
siber.
Tidak
hanya sekedar cepat dalam menayangkan berita, namun keakuratan juga sangat
urgen dalam penayangan. Mengingat banyak berita yang naik di media siber hanya
sekedar mengandalkan kecepatan, tanpa memperhatikan keakuratan berita tersebut
sesuai fakta atau tidak. Termasuk juga kelengkapan serta keberimbangan dari
beberapa narasumber yang terkait di dalam berita tersebut.
Lebih
lanjut Budi menyampaikan bahwa dalam mengelola media siber yang baik dibutuhkan
standar News Value, mengingat fungsi pers dan media adalah sebagai
sarana informasi yang sekaligus sebagai media pembelajaran, media hiburan,
sarana mengkritisi serta kotrol sosial. Media siber harus memiliki standar berita
yang memiliki konten penting bagi pembaca, memiliki dampak, memiliki keunikan,
penyampaian konflik dengan sesuai fakta dan kebenaran, serta standar konten
tokoh-tokoh terkemuka.
Pelatihan
yang di hadiri oleh 20 perwakilan pers mahasiswa se-Indonesia ini menjawab rasa
penasaran para calon-calon jurnalis masa depan tersebut dalam pengelolaan media
siber. Terlihat antusias dari masing-masing peserta, terbukti dengan
dilontarkannya beberapa pertanyaan. Seperti Kasdar, Pers Mahasiswa asal LPPM
Profesi Universitas Makasar yang menanyakan, “Sejauh mana batasan media siber
dalam mengambil ilustrasi atau foto dari media lain yang bukan hasil dari
reporter itu sendiri?”
Budi
menerangkan, jika ilustrasi atau foto yang diambil dari media lain lebih dari
30 persen, maka media yang mengambil tersebut harus mencantumkan nama media
dimana reporter mengambil iustrasi atau foto. “Namun pada dasarnya, setiap
berita yang mengutip haruslah meminta izin terlebih dahulu dari yang punya
berita, foto atau ilustasi yang kita jadikan kutipan.”
Pelatihan
yang dimulai sejak pukul 13:00 WIB tersebut ditutup dengan penyerahan cendera
mata kepada Budi Santoso Budiman yang diserahkan oleh Pemimpin Umum UKPM
Teknokra Unila tepat pukul 16:00 WIB.
Reporter dan Foto: Rezita Agnesia
Siregar
Karena gonta-ganti template. Semua komentar di post ini hilang. Silahkan tinggalkan komentar ya ^^ Terimakasih untuk komentar anda di postingan ini :)
BalasHapus