Senin, 27 Mei 2013

Buku Antologiku Ke-18 : Lelakiku, di Antara Hujan & Kenangan

Mei 27, 2013 0 Comments
Judul          : Lelakiku, di Antara Hujan & Kenangan; 
Berisi         : 31 cerpen romantik 
Penulis       : Para Penulis Grup PEDAS–Penulis dan Sastra; (Rezita Agnesia Siregar, Hazuki Auryn, Fris   
                   Casanty, Hany Chorinita, Sian Hwa, Elisa Koraag, Veronica B Vonny dkk)
Penyunting  : Veronica B. Vonny.
Penerbit     : Indie Publishing, 2013; 
Halaman    : viii + 260 hlm; 
Ukuran      : 14 x 21 cm
Harga        : Rp. 52.000. untuk umum (Belum ongkir)

Pemesanan inbox ke Rezita Agnesia Siregar


Buku Antologiku Ke-16 : Dunia Jerawat

Mei 27, 2013 0 Comments
Judul               : Dunia Jerawat
Pengarang       : Radindra Rahman, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Ukuran            : 14 x 20 cm
Tebal               : v + 137 hlm
Harga              : 38.000

Sinopsis :
“Sebal! BeTe! Gak PeDe!” Ya, siapa sih yang gak sebal kalau makhluk merah jambuyang bernama JERAWAT menghiasi wajah? Pasti nge-BeTe-in banget. Apalagi pas momen-momen penting, seperti nge-date sama si doi. Uh, bisa gagal total tuh! So, butuh usaha ‘kan buat nge-berantas jerawat? Dari mulai nyoba-nyoba bermacam produk kecantikan, minum jamu, ngelakuin tips-tips superjitu, sampai berobat ke dokter. Nah, uneg-uneg seputar jerawat, semuanya tersajikan dalam buku ini. Tak hanya supergokil, tapi juga bikin mewek-mewek nih kisah-kisah di dalamnya. Seperti apa sih teror Si Jerawat yang nyebalin itu? Yuk, cari tahu selengkapnya di buku “Dunia Jerawat”!

Minggu, 26 Mei 2013

Buku Antologiku Ke-11 : Surat Untuk Indonesia

Mei 26, 2013 0 Comments

Judul               : Surat untuk Indonesia
Pengarang       : Anung D’ Lizta, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Ukuran                        : 13 x 19 cm
Tebal               : vii + 125 hlm
Harga              : 37.000

Sinopsis :
Jika aku diberikan kesempatan yang lebih baik lagi—ingin rasanya aku berdiri di de-pan Presiden dengan tatapan halusku. Aku ingin bercerita bukan mendongeng, tentang semua harapan baik untuk negeri ini. Agar kita bisa merenung sejenak. Bahkan bila perlu; menangis. Tapi ada jeda yang menghalangi—karena aku hanya rakyat biasa tanpa pangkat yang oleh orang-orangmu kerap dizalami.

Buku Antologiku Ke-10 : Boneka Setan

Mei 26, 2013 0 Comments

Boneka Setan
--Cirebon : Goresan Pena Publishing, --2013---
iv + 108 hlm. ; 13 x 19 cm

Copyright © 2013 by Ariny NH And Friend’s
Penulis : Ariny NH, Rezita Agnesia Siregar and Friend’s
Editor : Ariny NH
Setting dan Layout : Ariny NH
Desain Sampul : Joe Sampson
ISBN : 978-927-7748-91-4
Cetakan Pertama, Maret 2013
Harga : 32.000
Pemesanan Inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Buku Antologiku Ke-9 : Misteri Angka 13 #1

Mei 26, 2013 0 Comments

Misteri Angka 13 #1
"Kuatkan hati untuk menguaknya...."

Genre              : Antologi cerpen misteri
Penulis             : Boneka Lilin et Boliners
Editor              : Boneka Lilin
Layout             : Boneka Lilin
Design Cover  : Ary Hansamu Harfeey
Penerbit           : Harfeey
Tebal               : 150 Hlm, 14, 8 x 21 cm (A5)
Harga              : Rp38.000,- (Harga kontributor Rp32.000,- setiap pembelian bukunya)

SINOPSIS
13. Sekadar gabungan dari dua angka berbeda yang terdiri dari 1 dan 3, atau terdapat berbagai mitos serta misteri yang menyertai di dalamnya? Bisa tidak, namun iya bagi Si Triskaidekaphobia.
Ada apa dengan 13? Hingga 80% bangunan tinggi tidak berani melibatkan angka misteri itu untuk dijadikan tingkatannya, dan seorang anak yang lahir pada hari Jumat tanggal 13 dipercayai akan tertimpa kemalangan di sepanjang hidup, bahkan di jalanan Florence Italia rumah di antara nomor 12 dan 14 disebut rumah nomor 12 setengah.

Seberapa istimewanya misteri angka 13 di mata para Triskaidekaphobia fiktif dalam buku ini? Mari menguak mitos dan misterinya bersama....

Buku Antologiku Ke-8 : Secret Admirer #6

Mei 26, 2013 0 Comments

SECRET ADMIRER #6
-Cinta dalam Diam-

Genre              : Antologi cerpen remaja
Penulis             : Boneka Lilin, Rezita Agnesia Siregar, et Boliners
Editor              : Boneka Lilin
Layout             : Boneka Lilin
Design Cover  : Ary Hansamu Harfeey
Penerbit           : Harfeey
Tebal               : 155 Hlm, 14, 8 x 21 cm (A5)
Harga Buku     : Rp 39.000,-

SINOPSIS
Aku tersenyum untuk senyummu, yang meski itu bukan kamu tujukan untukku. Aku menikmatimu dalam zona nyamanku, yang walau terkadang tak mampu ku gambarkan seberapa perihnya saat belati kesiaan itu melukaiku.

Buku Antologiku Ke-7 : Choco-Love "The stories of chocolate"

Mei 26, 2013 0 Comments

Judul               : Choco-Love "The stories of chocolate"
Penulis             : Rere Z, Achmad A. Arifin, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Penulis tamu    : Endang SSN Dan Avet Batang Parana
Editor              : Risty Arvel 
Desainer cover: Avet Batang Parana 
Layouter          : Meta Creative Design
ISBN               : 978-602-17600-0-0
Hal                  : ix + 213 Hal 
Harga              : Rp 45.000 + Ongkir 

Back cover:
Membaca buku “Choco-Love” serasa sedang menikmati sebatang coklat dengan aneka rasa yang tak pernah berhenti memuaskan selera. Ceritanya ringan dan crunchy, penuh kejutan , dan tentu saja romantis. Coba saja baca paragraf pertama pada setiap kisah yang tersaji unik. Anda akan merasakan lelehan coklat yang manis. Rasa lelah lumer bersama lezatnya tutur kata yang membuat Anda akan melahapnya hingga tandas. Coklat ibarat cinta. Saat kita menikmatinya, saat itu pula kita tengah meredup cinta dalam bulir rasa yang beraneka. Hemh… ada tidak ya kisah-kisah yang lebih indah daripada buku ini?
(Kamiluddin Azis, Novelis “Kau Bisa Mencintaiku”)

Buku Antologiku Ke-6 : Nuansa Es Campur

Mei 26, 2013 0 Comments

Judul               : Nuansa Es Campur
Pengarang       : Hady Kristian, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Ukuran                        : 14 x 20 cm
Tebal               : vii + 125 hlm
Harga              : 37.000

Sinopsis :

Ada banyak sekali rahasia Tuhan yang tidak kita ketahui. Terkadang, yang kita anggap musibah dan membuat kita kesal adalah pertanda dari Tuhan untuk member kebaikan dalam hidup kita. Tuhan punya cara tersendiri untuk memperingatkan kita.

Buku Antologiku Ke-5 : I, We & They Semua Bisa Jadi Pahlawan

Mei 26, 2013 0 Comments

Judul                            : I, WE & THEY Semua Bisa Jadi Pahlawan Part 1-3
Penulis                         : Hafah Binkaa, Rezita Agnesia Siregar and Friend’s
Editor                          : Hafah Binkaa
Setting dan Layout       : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul             : Hani Fatur Rohmah
Harga                          : 31.000
--Cirebon : Goresan Pena Publishing, 2013 Copyright © 2012 by Hafah Binkaa and Friend’s


Pemesanan Inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Jumat, 24 Mei 2013

Buku Antologiku Ke-4 : First Love Stories

Mei 24, 2013 0 Comments

Judul                           : First Love Stories season 2
Penulis                         : Lavira Hadi Cahya, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Editor                          : Lavira Hadi Cahya.
Setting dan Layout     : Goresan Pena Publishing.
Desain Cover              : Yulianto Wibowo.
ISBN                           : 978-927-6624-08-6.
Harga                          : 40.000 (belum ongkir)
Kontributor:
Rezita Agnesia Siregar - Gemintang Halimatussa’diah - Rinai Bening Kasih - Rezita Agnesia Siregar - Leni Sundari - Askar Marlindo - Fhirzy Fatmalia - Reshi Gowo - Adinda Iik Zakiah - Fitria Osin - Fitria Desi Shinta - Arinda Shafa - Amaniyya Al Asr – Chastfa - Nurdian Dhee - Ami ChipoChipo - Ai Nur’aisah - Fatimah.

Pemesanan inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Buku Antologiku Ke-3 : Akhirnya Tulisanku Terbit Juga

Mei 24, 2013 0 Comments

Akhirnya Tulisanku Terbit juga....

buku ini terdiri dari 6 series,,,,
Buku #1
Aku Bisa! : Chastfa
Hikmah dari Catatan Perjalanan : Amaniyya Al Asr
Bonus Cowok Cakep : Fitria Desi Shinta
Bunda, Aku Lolos! : Naelil
Catatan Juangku : Anung D’Lizta
Hitam Namaku Dara Ugi’ : Munjiyah Dirga Ghazali
Suatu Hari di Bulan September : Akdesia Oidiana Pangaribuan
Akhirnya Terbit Juga : Ria Hidayah
Yang Pertama Kalinya : Wita Rosmalia
Impianku Menjadi Penulis dan Pengusaha Sukses : Askar Marlindo
Jawaban Penantian : Rita Damayanti Sipayung
Kisah di Balik “Purnama di Malam Buta” : Anisa Wijayanti
Kisah Oktober Ceria, Tulisanku Terbit juga : Riska Irene Simatupang
Malaikat Putih #1 : Asmaul Husnah
Malaikat Putih #2 : Asmaul Husnah
Mendikte Hati Tuhan : Muhammad Furqon Az
Mimpi Yang Jadi Kenyataan : Achmad A. Arifin


Buku #2
Bahagianya Tulisanku Terbit : Wahyu Ekasari Nugraheni
Dipaksa Membuat Tak Percaya : HF Inna
Dunia Kata : Dedi Ashari
Buku Pertamaku, Motivatorku : Luluk Kristianingsih
Percikan Pelangi : Hilda Amanda Putri
Olala...Olili... : Tomy M Saragih
Timbul Tenggelam : Vita Ayu Kusuma Dewi
Siap Terbit : Syifaul Falasifah
Menulis Itu Sesuatu : Ica Alifah
Three in One : Anggita Nurindah Kusuma
Mimpiku Ada Dalam Genggamanku : Nuraeni
My First Book : Wahda Khadija Salsabiila
Penghargaan pertamaku : Hasan Ar-Rezky
Semua Memang Akan Indah Pada Waktunya : Aswary Agansya
The Hard 1st Short Story : Hannan Izzaturrofa
Buncah Bungah Sabtu Sore : Neli Rosdiana


Buku #3
Kisahmu dalam Novelku : Yuni Retnowati
Mati untuk ke-sekian kali : Eka Desyi Ernawati
Mendadak Artis : Puri Parwati 
Merangkak Untuk Menuju Puncak : Toffa Giez
Pertama Untukku : Ruspeni Daesusi
Arti Menulis : Ratna Eka Sari
Sik, Asyiiik.... : Nai Azura 
Tuhan, Ini Proposal Hidupku : Ulil Asmi
Wrong Choice : Lina Nurdiana 
Benar-Benar Harus Berbahagia : Nanaz Nazrul
Bukuku, Buah Hatiku : Azri Zakkiyah
Cita-citaku Menjadi Penulis : Siti Nurjannah

Buku #4
Jatuh Sekali, Bangkitlah Berkali-Kali : Andalusiana Cordoba
Aku Ingin, Aku Mau Maka Aku Mampu : Desty Dasril
Bunda, Aku Lolos! : Naelil
Cermin Hati Yang Memilih : Dara Eka Distira
Go Nulis ! : Maswha Faizah
Pagi Berkabut dan Segurat Cahaya di Kaki Langit : Sepri Ayu Flow.
Hadiah Menjadi Motivasiku : Feni Dwi Maslin 
Ketika Tulisanku Terbit : Rezita Agnesia Siregar
“Nomor 29!” : Dian Agustin
Bulan Ramadhan 2011, Tonggak Aku Menulis Lagi : Adhita Prawatyo
If You Can Dream It, You Can Do It : Nur Azizah Rizki A.
Cinta Orang Tua Kepada Anaknya : Lian Hadinata
Nekat Menembus Kerumitan : Asih Putri Utami
Sebait Pena Liar : Anzil Laila
Sedekah Tulisan Membawa Berkah : Nyi Penengah D
Selaksa Mimpi Si Penulis Unyu : Bondan Al-Bakasiy


Buku #5
UKM FDI Pintu Gerbang Penyair dan Penulis Dunia : Sandi Iswahyudi
"Kenangan, Cinta, dan Warnet Berdebu" : Ken Hanggara
Air Mata Ibu : Rahmat Akbar
Antologi Pertama : Chinglai Li
Awalnya Coba-Coba, Eh Tulisanku Langsung Dimuat! :Hanna Kristina
Mawar Terakhir Untuk Friska : Caka. A. A
Sebuah Bonus Pemicu Semangat : Nathalia Diana Pitaloka
Tanpa Beban Dan Penuh Cinta : Wahyu Widyaningrum
Berkatalah yang baik atau diam : Eka Desyi Ernawati
Gadis Kecil di Perempatan Jalan : Eka Desyi Ernawati
Goresan Tinta Berjuta Makna : Sis Ariyanti
I’m Proud Tobe A Writer : Trance Taranokanai
Lika Liku Menulis : Al Khanza Demolisher
Kau Selalu Tersenyum : Heris Gentur
Keimananku : Heris Gentur


Buku #6
Awalnya Aku Malu : Arinda Shafa
Di Ujung Kegagalan : Vina V Katerwilson
Menulis Untuk Mendapatkan Uang : Ikhrina Syaf’Aini
Senangnya Dibukukan Juga : Rahel Simbolon
Tanda Tangan Pertama : Zubeir el-Awwabi
Tentang Bunda : D'perindu Queen
Sebait Doa Ibu Untuk Buah Hatinya : Indah Dwi Astuti
Dan Mataharipun Terbit : Merice Syahidah
Setitik Do’a di Ujung Pena : Evy Novyanti
Terus Buku-kan Idemu : Nenny Makmun
Hangatnya Seangkir Perjuangan : Sulaiman Rambe Tampan


Pemesanan inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Buku Antologiku Ke-2 : The Formula of Charity 1 : 1 = 11

Mei 24, 2013 0 Comments


Judul               : The Formula of Charity 1 : 1 = 11 -Dia memberi 10, saat aku berbagi 1-
Genre              : Kumpulan FTS inspiratif tentang beramal
Penulis             : Boneka Lilin, Rezita Agnesia Siregar, et Boliners
Editor              : Boneka Lilin
Design Cover  : Ary Hansamu Harfeey
Penerbit           : Harfeey
ISBN               : 978-602-18917-9-7
Tebal               : 166 Hlm; 14,8 x 21 cm (A5)
Harga              : Rp 40.000,- (Untuk seluruh penulis kontributor, diskon 15% setiap pembelian buknya)

SINOPSIS
Tidak pernah ada dalam sejarahnya orang menjadi miskin karena beramal. Dengan beramal, justru Tuhan akan semakin melipatgandakan rizky setelah proses "pencucian" harta tersebut.

Satu hal yang perlu dijadikan prinsip, "Jangan menunggu kaya untuk beramal, tapi beramallah niscaya kamu menjadi kaya."

51 kisah nyata penuh hikmah terangkum tentang keajaiban dari rumus beramal. Di mana ketika kita berbagi 1, maka Tuhan akan memberi 10.

***
Penulis Kontributor :
Boneka Lilin, Chinglai Li, Ardinal, Silviani Yunistia, Suci Fitriyanti Nur Amandasari, Elrifa Wiwid, Muhammad, Nelly Nezza, Neli Rosdiana, Zahara Putri, Al Khanza Demolisher, Sofiyah Fu’adah, Mardiana Susanti, Mohamad Misbah, Hady Kristian, Nurdian Dhee Muttaqin, Sri Juli Astuti, Yeyen Septia Anggraini, Anisa Wijayanti, Rezita Agnesia Siregar, Cici N. Nandi, Putri An-Nissa Nailhatul Izzah, May Valentine, Meliana Levina Prasetyo, Anzil Laila, Wisandria Notisa, Kania Poetry, Wahda Khadija Salsabiila, Nai Azura, Ratna Eka Sari, Rin Agustia Nur Maulida, Indah Permatasari, Yussy Dian Pramita, Tomy M. Saragih, Ghiyatsableng, Yanita Widjayanti, Askar Marlindo, Murni Oktarina, Nenny Makmun, Abdushabur Rasyid Ridha, Rizki Alawiya, Wahyu Widyaningrum, Andik Chefasa, eLKa Nisa Mahdi, Leni Sundari, Lateeva Martufemi, Vita Ayu Kusuma Dewi, Nai Saras, Heru Patria, Yuni Ayu Amida, Yuni Retnowati.


Pemesanan inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Buku Antologiku Ke-1 : Permata Kasih

Mei 24, 2013 0 Comments

Judul : Permata Kasih
Penulis : Yuphe Himura, Rezita Agnesia Siregar, dkk
Tebal : xii + 148 hlm
ISBN : 978-979-96590-3-3
Harga : Rp. 35.000,-
Bersyukur aku dilahirkan dari rahim perempuan terhebat yang ku punya. Ia begitu anggun, cantik, dan bijak. Menurutku Ia adalah perempuan yang paling sempurna di antara perempuan-perempuan yang ada
Aku rindu akan wajahmu yang syahdu,
senyum, tawa bahkan diammu pun kumerindu
tak bisa kupungkiri, aku rindu semua tentangmu . . .

Dalam hening mendekap hangat
Hangat akan kasih sayangmu
Walau raga tak bertemu tapi cinta kan menyatu
Dalam rindu yang selalu menggebu

Ketika wangi dunia mulai kucium
Di kala tangisan pertamaku menyapa realita
Dan disaat celoteh manjaku menyeru kepada para malaikat
Saat itulah lengan perkasa seorang wanita selalu melindungiku

Wajah tersenyum
Lelah tapi tak henti
Pemesanan inbox ke Rezita Agnesia Siregar

Menujumu

Mei 24, 2013 0 Comments

Oleh: Rezita Agnesia Siregar

Udara berhembus bergaduhan
Menerbangkan puing-puing masa laluku
Daun-daun seakan memperhatikan renungku
Diam dan menari bersama udara

Semilirnya berdendang sayup
Menyentil-nyentil bait namamu di telingaku
Teingat lagi raut wajahmu yang lalu melempar senyum
Berbisik syahdu tepat di sisi telingaku            
Saat udara ini menyebut lirih tentangmu

Aku ingat saat udara membawamu bersamaku
Duduk disini saling melempar senyum berpadu malu
Saling menahan jantung berpadu riang

Udara selalu bisa menyentuhmu kapanpun dia mau
Aku cemburu dan hatiku mendesau
Menguapkan bulir indah menggenang di bias pipiku
Aku akan terbang menujumu bersama udara
Dimana udara akan mengantarkan aku tuk meraih hatimu, Nanti.

Rabu, 22 Mei 2013

Teringat Lagi dan Ingin Lagi

Mei 22, 2013 0 Comments

Aku terperosok dalam lubang yang aku galih sendiri
Tertampar bayangn yang aku ciptakan sendiri
Angin seperti murka padaku
Dia kembali menyemai masa yang telah hampir aku kubur
Aku kehilangan daya ketika radar tak lagi bersahabat
Aku buta dalam benderang yang dibawakan intuisi kepadaku
Aku hampir berdiri dari sungkuranku
Tapi energiku habis
Habis ketika otakku tak henti mencari keberadaanmu dalam laci di bilik otakku
Hei…
Dayaku hilang
Kumohon jangan paksa aku untuk bangkit sendiri
Kemarilah!
Raih jemariku dan bantu aku untuk bangkit
Agar kita bisa berjalan bersama, LAGI..

-RASCA-
31 Jan 2013

Jerih Payah Gadis Pixy

Mei 22, 2013 0 Comments

Hidup, secarik kertas bersketsa kepedihan. Memaksa untuk senyum pun enggan, bagaimana mungkin menyungging senyum sebab leher terjerat nadi. Berat, mengayuh roda yang antah berantah, entah mulai dari mana untuk melaju sampai ke tujuan. Tersungkur pun sulit bangkit, tangan tuhan tak terlihat nyata. Menyerah, salah satu pilihan yang tak bertemankan pilihan.
2011, angka di mana aku mengayuh kaki. Bukan keinginanku, tapi tuhan memvonisku untuk duduk di sini, IAIN Sumatera Utara tepatnya di jurusan Ahwal Syakhsiyah-B. Aku dipertemukan dengan tiga puluh pasang mata yang belum pernah aku temui, tamatan puluhan pesantren termasyhur di negeri ini. Aku, hanya tamatan aliyah yang entah memiliki ilmu sejauh mana. Tiada gairah di awal, rasanya berat untuk melanjutkan kayuhan, namun sesosok wanita parubaya mengantarkanku pada polesan kasih Tuhan. Polesan yang benar-benar diberikan oleh Tuhan untuk umatnya yang mau berusaha, karena Tuhan tidak melihat hasil akhir melainkan proses dari usaha itu sendiri. Perempuan itu, Ibuku.
Terlahir bukan sebagai anak konglomerat, membuatku harus benar-benar memanfaatkan kursiku sebagai mahasiswa. Terlebih defenisi mahasiswa yang tak lain adalah membaca. Perpustakaan adalah surgaku ketika itu, menyadari tak banyak kertas bernilai di sakuku untuk bisa membeli semua buku-buku yang menjadi bahan ajaran pokok pada setiap matakuliah.

Dinamika, Aku Padamu

Mei 22, 2013 0 Comments

Bukan siapa-siapa dan akan jadi siapa? selalu melalang buana dalam benakku, ketika awal memberanikan diri mendaftar di Lembaga Pers Mahasiswa IAIN Sumatera Utara, sebuah lembaga intra kampus yang bergerak di bidang jurnalistik. Aku, seorang yang sangat sulit untuk bergaul lalu memutuskan untuk mendaftar sebagai jurnalis kampus? akan jadi apa aku di sana? mau apa? bisa apa?
Berbekal hobi suka menulis aku memberanikan diri untuk mendaftar sebagai jurnalis kampus di Dinamika. Menjadi pendaftar pertama adalah kebanggaan tersendiri bagiku, bahkan formulir pendaftaran pun belum disiapkan ketika itu, hebat sekali.
Langkah dimulai, mengikuti berbagai pelatihan kepenulisan pun kurasa belum cukup untuk menjadikanku bisa menulis seperti senior-senior di Dinamika yang sangat super sekali. Dari SMP, aku suka menulis, meski hanya sekedar menulis kisah sehari-hari dalam buku diary dan juga puisi. Itu pun membuatku tertawa geli ketika melihat kembali hasil tulisan keseharianku juga puisi-puisku dulu, tulisan yang sama sekali tidak terarah.
Pelatihan yang paling aku ingat adalah ketika berlatih menulis puisi non-lugas oleh Kak Wahyu Wiji Astuti, Ia mengajarkan bagaimana menulis puisi yang benar-benar puisi dengan metode membuat pohon kata terlebih dahulu. Lalu dengan metode olahraga rasa yang diajarkan Kak Wahyu, aku dan seluruh isi ruangan diajak berjalan-jalan dalam dunia yang kami ciptakan sendiri, melihat jauh kebelakang juga berhayal jauh ke depan, mengingat kembali kenangan yang indah dan menyakitkan. Memejamkan mata dan tanpa terasa bulir air menggenangi pipiku dan juga kru di sekretariat Dinamika ketika itu. Berbekal kisah itu, diajaklah kami untuk menulis puisi sesuka hati dengan metode pohon kata, yaitu menyusun terlebih dahulu kiasan apa yang ingin dimasukkan ke dalam puisi yang akan di tulis.

Cendikiawan Muda Penjaga Masjid

Mei 22, 2013 0 Comments

Pagi masih gulita, desau angin menggigil. Embun semerbak mendamaikan gelisah hati, kokokan ayam belum sempat bergema, mata sudah tak terpejam beranjak menggemakan azan di seluruh penjuru negeri. Cendiawan muda, bermalam dan bersiang di satu ruangan bersegi empat yang berdinding putih berhiaskan buku-buku yang habis terlahab saban hari. Qorib, pria kelahiran desa terpelosok nun jauh di ujung pndang, merantau demi masa depan cerah tak terelakkan, akhirat tujuan diri.
Azan terdengar syahdu keluar dari hatinya, saban subuh sejak memantapkan diri menjadi mahasiswa di kota metropolitan, Medan. Bukan banyak dana untuk bisa tinggal di kos-kosan yang mewah dan serba ada, hanya dapat mengandalkan kebaikan hati sang pencipta, ia mampu hidup di kota yang bisa saja membunuhnya kapan saja. Menjadi penjaga masjid bukan perkara mudah, jika tidak tertanam ikhlas, beban ‘kan menjalar dalam benak.
Tertancap dalam benaknya untuk merubah nasib diri dan keluarga yang entah sudah seperti apa di kampung halaman, tidak akan menyia-nyiakan waktu sedetik pun untuk hal yang tiada guna, Qorib selalu belajar dan terus belajar untuk bisa menggapai ridho sang Illahi. Bukan sekedar mengumandangkan azan, namun tanggungjawab lebih dari itu, menjadi imam bagi puluhan kepala yang berharap pahala 27 derajat pada-Nya. Tidak punya banyak waktu untuk mengahabiskan waktu dengan hal yang sia-sia seperti kebanyakan cendikiawan yang entah masih pantas disebut cendikiawan. Berdakwah adalah pilihan diri untuk menuju generasi Rabbani.

Aku Hidup Karena Dendamku

Mei 22, 2013 0 Comments

Sakit bukan karena tersayat silet, bukan juga tertikam belati. Sakit teriris oleh rasa, rasa yang tak pernah menganggap aku ada. Entah sejak kapan, entah sejak aku mengenal arti kehidupan, entah sejak aku bisa mengingat nyawa-nyawa pengisi kehidupan. Pahit sekali, aku berlalu lalang, berlenggang ke sana- ke mari, namun tak jua mendapat tatap, tak jua mendapat sapa, hanya sekilas angin lalu, tiada arti, hampa.
Tertahan di dadaku, sesak. Tertahan di bibirku, perih. Aku tiada daya untuk menyampaikan amarahku, harus kusampaikan pada siapa, jika sekiranya mereka semua tiada menganggap ada fungsiku. Haruskah aku berteriak untuk menyatakan aku ada di antara mereka, kurasa percuma, aku bagai hembusan nafas kecil seekor semut yang baru lahir. Sudah berkali-kali kucoba, menampakkan diri, berbuat semampuku, namun kenyataan memang tidak sedang berbaik hati padaku, mereka sibuk dengan hal-hal yang mereka sukai, tanpa tahu aku juga ingin disukai, bukan hanya itu, aku ingin sekedar dianggap ada. Itu.
Di rumah, di organisasi, di hati seorang kekasih, di dunia maya, di ruang persahabatan, dan bahkan di ruang yang tak memiliki nama, aku tiada fungsi bagi mereka. Terlalu hina.
Semua, tatapan yang tak menatapku. Suara yang tak menyapaku, rasa yang tak menganggapku. Akan aku buktikan dengan apa-apa yang kalian tidak pernah anggap ada. Semua akan tumbuh karena dendamku, dendam pada kalian semua yang tidak menganggapku ada. Segera, kutorehkan tinta di atas dunia, bahwa aku ada dan berfungsi sangat penting. Bagi siapapun.

Medan, 24 Maret 2013. 00.36 WIB