Semoga jadi perantara untuk sembuh ~ |
Aku
seperti berada di luar ruang sadarku, di saat aku memejamkan mata, semua
kejadian itu seakan berputar mentertawakanku, berputar menginjak-injak aku,
kejadian apa? Entah, aku juga enggak tahu itu kejadian apa, yang aku tahu,
kejadian itu yang terus-terusan memaksaku untuk meneteskan bulir-bulir air dari
kantung mata yang seharusnya tidak keluar.
Dan
ketika aku membuka mata, kejadian itu berpendar, ia seakan terlihat namun tak
terlihat, kejadian itu seakan menjelma seperti kunang-kunang yang
melayang-layang di atas kepalaku. Cahayanya menyilaukan mataku, bahkan
membuatku tak mampu membuka mata, aku butuh waktu beberapa menit memejamkan
mata lagi hingga bisa membuka mata dan menatap dengan baik lagi.
Hei,
aku ini kenapa? Bahkan pertanyaan ini tak henti-hentinya aku lontarkan pada
diriku sendiri. Perasaan ini membuat aku bukan jadi diriku sendiri. Bukan hanya
kunang-kunang itu yang membuatku pusing. Aku tak ubahnya manusia yang selalu
kenyang bukan kepalang, tak ada selera makan lagi, sekalipun sakit perut itu
mengernyit dan melilit perutku, aku tetap tak niat untuk makan.
Bahkan
Mamaku harus meneriakiku untuk makan, itu pun aku harus berpura-pura ke dapur
dan mengambil nasi seadanya, tidak sampai satu centong nasi, bukan untuk mengisi
perutku, tapi untuk menenangkan mamaku agar tidak meneriakiku lagi.
Hah?
Aku kenapa sih? Aku bingung sama diriku sendiri. Aku ingat kapan terakhir sakit
ini bermula. Ketika itu aku sedang “terbakar” suasana hatiku tak karuan. Aku murka
ketika itu, aku tidak mampu mengendalikan hatiku untuk tidak mengumbar
amarahku, dan ketika emosiku itu membludak, nafasku sesak, kepalaku pusing,
mata dan hidungku panas menahan tangis. Bahkan ketika air mata itu tumpah malah
semakin membuat aku tak mampu menahannya untuk tidak menyucur deras. Haaaaaa,
aku ingat. Dan saat semua sakitku tak mampu akan tahan, aku terbelalak, aku
lunglai, nafasku sesak, badanku keram, aku tumbang. Dan aku tidak ingat lagi.
Dan
sejak saat itu, aku semakin tidak ada selera untuk makan. Sebenarnya bukan
tidak selera makan, tapi perutku tidak menerima apapun masuk ke dalamnya. Apa
sih maunya perut ini? Dan badanku selalu terserang 5L (Lemah, Letih, Lesuh,
Lunglai, satu lagi apa?) bawaannya mau tidur saja, tidak mau beraktifitas apapun.
Saking begitunya, aku bisa dihitung berapa kali keluar dari kamar, dan kuping
panas sekali mendengar teriakan mamaku untuk makan dan keluar dari kamar dan
jangan tidur-tiduran lagi.
Multivitamin untuk Anemia |
Dan
satu kali saja aku mendengar seseorang meneriakiku, maka langsunglah mata dan
hidungku panas menahan tangis. Hei, aku rapuh sekali, tidak bisa lagi telingaku
mendengar sesuatu menusuk hatiku. Satu hal yang pasti, aku tidak mampu merawat
diriku lagi, mengurus perutku saja aku enggan. Hingga akhirnya penampilanku pun
tak karuan, acak-acakan. Akhirnya Mama memutuskan untuk membawaku ke salon, aku
menyetujuinya. Aku bilang ke wanita parubya yang akan memangkasku, “Tolong
potong sependek-pendeknya. Aku sudah tak sanggup lagi mengurusinya.” Bukan hanya
itu, berat badanku yang kemarin 50 Kg, kini turun menjadi 48 Kg. bayangkan
betapa kurusnya aku dengan tinggi 167 Cm dan berat badan 48 Kg. ha, tetangga
saja yang baru melihat terus-terusan bilang, “eh, kok kurusan sih sekarang..”
Mama
memutuskan untuk melarikan aku ke rumah sakit. Ini tidak bisa dibiarin. Mau
sampai kapan aku harus terserang pusing yang selalu datang setiap saat, kunang-kunang
seperti mau tumbang, yang biasa disebut dengan “Pitam” belum lagi selera makan
yang tidak karuan. Setibanya aku di rumah sakit, eh dimarah-marahin sama si
dokter mah. Ya Allah, dokter ini gak tahu banget kalau aku lagi rapuh,
mati-matian aku menahan tangis, hidungku pedas sekali.
Dibilangnya
lah aku harus rajin olahraga, jangan malas-malasan terus, jangan mikir yang
berat-berat, jangan telat tidur dan jangan telat makan, kerjakan pekerjaan
rumah supaya keringat keluar hingga tidak ada waktu untuk bermalas-malasan. Ya
ampun, ini dokter gak ngerti banget kalau aku lagi sakit, kenapa
dimarah-marahin sih..
Lah,
yang pasti Dokter bilang aku Anemia. Kurasa ini tingkat akut. Tensiku turun drastis,
dari normalnya 110 menjadi 90. Itu sebabnya aku sering pusing saat bangkit dari
duduk atau bangkit dari tidur. Obat-obatan itu harus rutin aku makan. Padahal
aku tidak butuh obat-obat itu. Aku hanya butuh obat penenang hati. Aku hanya
butuh seseorang untuk menemaniku. Hanya seorang, bukan banyak tapi datang dan
pergi. Hei, siapapun seseorang itu, datanglah. Aku butuh perhatianmu. Bantu aku
sembuhkan diriku. Doakan aku sembuh dari sakitku..
Ah,
sudah dulu ya. Mataku mulai berkunang, tidak bisa terlalu lama memandangi layar
laptop. Pusing haaaaa.. kali ini aku baru sadar betapa nikmatnya sehat, seperti
lirik di lagu ini..
Muhasabah Cinta
Wahai, Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan, Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi....
Muhasabah cintaku...
Tuhan, Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
JIKA KU HARUS MATI
PERTEMUKAN AKU DENGANMU..
Terimakasih sudah mampir di sini. Silahkan tinggalkan komentar anda maka saya akan tinggalkan jejak di blog anda. Terimakasih atas doa-doa untuk kesembuhan hati dan fisik saya. Salam Blogwalking.
BalasHapushmm cepat sembuh yaa, sakit pasti ada obatnya, semoga ada balasan pahala selama bersabar dengan sakitmu yaa ;)
BalasHapusCepat sembuh ya mbak... :(
BalasHapusBersabar yaa.... ({})
Semoga cepat sembuh dan selalu diberi kesehatan oleh-Nya! Aamiin! :))
BalasHapusSyafakallah kak.... :)
BalasHapussemoga cepat sembuh kakak aamiin (:
BalasHapusSemoga cepat sembuh, ini tulisan yang cukup panjang kalau nulisnya dalam kondisi sakit kayak gitu.. :)
BalasHapusAllahuma robbannas adzhibilba'sa isyfi antasysyafi la syifauka syifa'an la yughodiru saqoma.. Aamiin
Semoga lekas sembuh.................
BalasHapus5L,, satunya lagi LEBAY... heheh,, :)
BalasHapusmoga cepat sembuh ya kakak tayong,, biar bisa tereak2 kita minggu depan,, :)
Yang penting banyakin istirahat aja kak. Jangan mikir yang keras2, semoga cepat sembuh yaaaa :D
BalasHapusCepet sembuh ya..
BalasHapusditunggu follbacknya...
Kk GWS, semangat buat sembuh ya!! :D
BalasHapus