|
Lapangan merdeka yang terjajah |
Jadi
ceritanya hari minggu 14 Desember lalu, Dinamika menggelar Pelatihan Peliputan
Lapangan untuk anggota magang angkatan 16 di Lapangan Merdeka. Nah, kebetulan
ternyata sedang ada Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan
Merdeka oleh komunitas-komunitas yang ada di Medan. Loh kenapa dengan lapangan
merdeka? Tapi namanya sudah meredeka, kenapa dimemerdekakan lagi? Nah di
situlah letak perasalahannya.
|
Kata sambutan |
Koalisi
Masyarakat Sipil Peduli Medan mengklaim bahwa lapangan merdeka kini tengah
terjajah. Mengapa tidak, pasalnya lapangan merdeka yang harusnya bisa menjadi icon kota Medan, kini keberadaannya
semakin tergerus, disebabkan dengan adanya Merdeka Walk yang merupakan tempat
makan westernfood, dan kini malah
ditambah lagi dengan pembangunan Lahan parkir railing dua tingkat, yang menurut mereka tidak ada surat izin
pembangunannya.
|
Aksi seribu tanda tangan |
Di
Festival Lapangan Merdeka ini terlihat jelas kain putih panjang yang
mengelilingi Lapangan Merdeka, yang disampirkan pada pohon-pohon di tepian
Lapangan Merdeka, terlihat kain putih tersebut sudah dipenuhi oleh seribu tanda
tangan menolak pembangunan gedung permanen di sisi timur Lapangan Merdeka. Masyarakat
yang datang ke Lapangan Merdeka terlihat antusias dan setuju pada penolakan
pembangunan yang menutupi keberadaan Lapangan Merdeka.
|
Komunitas BMX Medan |
|
Ini komunitas apa.. lupa. tapi joget baretnya kereen.. |
Didukung
oleh berbagai komunitas-komunitas yang ada di Medan, hampir semua komunitas ada
di sini. Mulai dari komunitas sepeda kota Medan, komunitas pecinta lingkungan, komunitas
kepenulisan, sampai komunitas pecinta hewan.
|
Lihat pembangunan di belakang pamplet Lapangan Merdeka ini, itulah pembangunannya |
Risky
Nasution selaku panitia mengatakan tujuan festival ini digelar untuk
mengumpulkan komunitas-komunitas di Medan guna membicarakan pergerakan apa yang
akan masyarakat lakukan, “Karena jika kita diam, bisa saja Lapangan Merdeka
akan rata dengan bangunan proyek-proyek yang menurut investor akan mendapatkan income. Namun Jika lapangan merdeka ini dilestarikan,
nantinya akan jadi salah satu icon-nya
kota Medan atau bahkan landmarknya kota Medan.” Tuturnya.
|
Di joglo selalu ada event setiap minggunya |
|
Arena Skate tapi gunain untuk sepeda? |
Padahal,
di Lapangan Merdeka ini telah menjadi pusatnya olahraga seluruh masyarakat kota
Medan. Apalagi hari minggu, Lapangan Merdeka akan dipenuhi oleh masyarakat yang
berolahraga, mengadakan event-event, juga ada yang mengais rezeki dengan berjualan.
Selain di sediakannya fasilitas olahraga, lapangan merdeka kini telah dibangun
lahan untuk pada pesepeda dan skaters untuk
mengasah kemampuan bermainnya. Maka jika lapangan merdeka ini tergerus oleh
pembangunan-pembangunan, akan sangat disayangkan sekali.
|
Lihat penampakan pembangunannya dengan jelas, jangan lihat modelnya :p |
Nah,
karena rasa cinta masyarakat kota Medan inilah diadakannya aksi seribu tanda tangan untuk memerdekakan
Lapangan Merdeka. Nantinya, kain putih panjang yang telah dibubuhkan tanda
tangan masyarakat kota Medan ini akan diserahkan langsung pada pemerintah kota Medan sebagai pengelola
resmi lapangan merdeka untuk menindaklanjuti permohonan masyarakat kota Medan.
|
Aku juga ikut berpartisipasi loh, kamu? |
|
Orang2 ini nimbrung aja pas aku berfoto, padahal gak kenal. |
Akhir
kata, Mbak Rizki Naution berpesan, “Jangan hanya mengkritik dan mengumpat, tetapi
bertindak dan melakukan sesuatu. Karena jika kita hanya diam lambat laun
Lapangan Merdeka akan tergerus seutuhnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau
bukan sekarang kapan lagi. Yuk memerdekakan Lapangan Merdeka.”
Horasss
Medan!!
wah yang BMX keren itu.. tapi kalo fail kasian orang yang ketiban, huwahaha.
BalasHapusgue nggak bisa berpartisipasi untuk tanda tangan :p, Medan jauh.
btw sudah difolbek ya blognya :)
Seru ya acara seribu tanda tangan gitu, memerdekakan Lapangan Merdeka. Btw, nyampe 1000 ga tuh tanda tangannya? :p
BalasHapusViba lebih suka liat modelnya daripada gedung di belakang. Gapapa kan ya? Kamu jomblo ini.