Minggu, 13 Oktober 2019

Hati-hati Aktivitas Terganggu Anyang-anyangan, Berikut Gejala dan Solusinya!

Sudah pada tahu belum, kalau wanita itu rentan terkena penyakit ketimbang pria? apalagi penyakit yang berhubungan dengan organ kewanitaan. Aktivitas wanita pun sekarang semakin produktif, tidak mau dong aktivitas terganggu gara-gara penyakit, oleh karena itu penting bagi wanita untuk intens menjaga kesehatan terutama di bagian organ kewanitaan.

Nah, salah satu penyakit yang sering dialami wanita adalah anyang-anyangan.

Kalian harus tahu rahasia besar, bahwa penyakit ini pernah aku alami dan rasanya sangat malu saya ungkap. Kenapa? karena penyebabnya bisa saja karena aku jorok, alih-alih aktivitas padat, aku mengabaikan kesehatan organ kewanitaanku. Aktivitasku terganggu, karena lebih intens buang air kecil, aku jadi dibully sebagai penghuni toilet, apalagi saat ketemu klien, rasanya malu sekali bila harus permisi ke toilet, alhasil kudu menahan buang air terus.

Tapi hikmahnya adalah aku jadi lebih peduli dan banyak mencari tahu perihal anyang-anyangan ini. Kalian penasaran juga? sini duduk manis, simak ya!

Apa itu Anyang-anyangan?


Anyang-anyangan atau disuria adalah salah satu gejala infeksi saluran kemih. Dimana ada rasa ingin buang air terus menerus namun hanya sedikit yang keluar dan disertai rasa nyeri di sekitar kemaluan. Infeksi saluran kemih ini terjadi karena adanya invasi mikrooganisme pada saluran kemih, disebabkan oleh bakteri Eschericia coli, Staphylococcus Saphropyticus, Klebsiella atau Pseudomonas.

Lalu kenapa sih wanita yang rentan terkena Anyang-anyangan?


Sebenarnya Anyang-anyangan ini bisa dialami siapa saja tanpa memandang kelamin dan usia, Namun, sebagian besar kasus anyang-anyangan pada wanita lebih sering terjadi dibandingkan pada pria. Karena wanita memiliki uretra (tempat keluarnya air kencinh) yang cenderung lebih pendek sehingga mudah mengalami infeksi. Jika ayang-anyangan terjadi pada pria, biasanya lebih sering menyerang pria dengan usia lebih tua.

Faktor Penyebab terjadinya Anyang-anyangan


Secara general, penyebab terjadinya anyang-anyangan memiliki beberapa faktor, seperti kurangnya asupan air putih dan kurang memperhatikan kebersihan kemaluan sehingga menjadi sarang bakteri. Sering menahan buang air kecil, toilet dan pakaian dalam yang kotor serta tidak benar membasuh kemaluan saat buang air. Tak hanya itu, mengonsumsi minuman yang dapat menyebabkan iritasi usus seperti alkohol dan minuman berkafein juga dapat meningkatkan risiko terkena anyang-anyangan. Efeknya anyang-anyangan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, selain itu Anyang-anyangan ternyata punya faktor lain yang mungkin masih tabu di telinga kita. Ada berbagai hal lain yang juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan seperti:

Infeksi Saluran Kemih

Buang air kecil yang terasa menyakitkan umumnya disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih (ISK). Merasakan nyeri saat buang air kecil menjadi tanda umum dari ISK, yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan pada saluran kemih. Saluran kemih sendiri terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal.

Ureter adalah tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Peradangan yang terjadi pada salah satu organ ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berkemih. Dibanding laki-laki, perempuan lebih mudah terkena ISK. Hal ini karena uretra perempuan lebih pendek daripada laki-laki, dan bakteri lebih mungkin hidup di uretra yang lebih pendek. Selain itu, perempuan yang sedang hamil atau menopause juga memiliki risiko ISK lebih besar daripada yang lainnya.

Kandung Kemih yang Terlalu Aktif

Kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder juga merupakan penyebab anyang-anyangan. Hal ini menyebabkan seseorang tiba-tiba ingin buang air kecil. Dorongan ini berasal dari kontraksi otot kandung kemih. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kebocoran urine (inkontinensia).

Munculnya Batu pada Kandung Kemih

Penyebab anyang-anyangan lainnya adalah adanya gumpalan mineral keras yang ada di kandung kemih. Biasanya terbentuk karena tidak buang air kecil secara tuntas, sehingga urine menjadi menggumpal dan membentuk kristal mineral.

Iritasi di Organ Intim

Penyebab anyang-anyangan pada perempuan akan semakin besar bila kamu sering melakukan douching vagina, yaitu mencuci vagina dengan menyemprotkan suatu saluran khusus ke dalam saluran vagina, menggunakan alat khusus yang telah dilengkapi dengan kantong dan selang.

Faktor Hormonal

Selain itu, penyebab anyang-anyangan lainnya dikarenakan efek dari pasca-menopouse dan menopause yang membuat vagina terasa kering.

Dikarenakan faktor tersebut, terjadi beberapa gejala yang terindikasi Anyang-anyangan:


- Keinginan untuk buang air kecil meningkat
- Kesulitan dalam mengontrol kandung kemih
- Rasa tidak nyaman saat buang air kecil
- Urin berwarna keruh, gelap, atau cenderung lebih pekat
- Urin kadang disertai dengan darah
- Kadang diiringi dengan demam

Bila sudah terjadi tanda-tanda Anyang-anyangan, Berikut Solusi Mengatasinya!


1. Menjaga kebersihan area organ intim

Setelah buang air kecil, terapkan untuk selalu membersihkan saluran kencing dari arah depan ke belakang. Tujuannya, untuk mengurangi perpindahan bakteri dari anus (belakang) ke saluran kencing (depan). Hindari melakukan douching atau membersihkan vagina dengan cara menyemprotkan cairan ke dalam vagina. Meski hal-hal seperti ini lebih ditujukan untuk mengatasi anyang-anyang pada wanita, tapi tidak kalah penting untuk diterapkan oleh pria sebagai bentuk cara untuk mengatasi anyang-anyangan.

2. Kosongkan kandung kemih

Hindari menahan keinginan untuk buang air kecil, terlebih dalam waktu yang lama. Sebaiknya ikuti keinginan alami tubuh untuk buang air kecil dan kosongkan kandung kemih Anda sampai tuntas. Cara ini lambat laun bisa bantu mengatasi anyang-anyangan pada wanita dan pria yang cukup mengganggu.

3. Minum Air Putih dan Istirahat yang Cukup

Dalam beberapa kasus, disuria bisa disertai dengan gejala demam tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Untuk itu, perlu minum air putih dan istirahat yang cukup hingga demam dan nyeri reda.

4. Mengonsumsi Suplemen yang Mengandung Cranberry Extract

Minum air putih saja tidak cukup, buah Cranberry dapat digunakan sebagai obat yang ampuh untuk meredakan gejala anyang-anyangan.

Manfaat Buah Cranberry


Di dalam cranberry terdapat senyawa tannin yang berfungsi memperlambat perkembangan bakteri E.coli di sekitar vagina dan saluran kemih. Buah berwarna merah ini mengandung D-mannose, yaitu sejenis gula alami yang berfungsi meredakan infeksi saluran kemih.

Buah Cranberry mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu kaya serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin dan memiliki senyawa fitokimia, yaitu salah satu sumber anti oksidan polifenol sehingga buah cranberry sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung.

Juga dikenal memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi. Kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin yang terdapat pada buah cranberry terbukti ampuh melawan kanker secara in vitro, namun kurang diserap di dalam tubuh manusia dan cepat dieliminasi dalam darah.

Nah, suplemen yang mengandung Cranberry Extract ada pada Prive Uri-Cran.

Apa itu Prive Uri-Cran?


Prive Uri-Cran adalah ekstrak dari buah cranberry yang dapat membantu memelihara kesehatan saluran kemih. Memiliki dua varian yaitu:

1. Prive Uri-Cran dalam bentuk kapsul. Memiliki komposisi 250 mg Ekstrak Cranberry dengan komposisi tambahan yaitu Laktosa, Magnesium Stearat dan Silikon Dioksida. Aturan pakainya 1-2 Kapsul/hari. Dalam satu box terdapat 3 blisters atau 30 Kapsul. Dalam setiap kapsulnya mengandung 10 vegetable capsules 370mg.


2. Prive Uri-Cran Plus dalam bentuk bubuk yang diseduh dengan air. Memiliki komposisi 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, 0.1 mg Bifidobacterium bifidum.


Cara Mengonsumsi Prive Uri-Cran


Untuk Prive Uri-Cran dalam bentuk kapsul, cara mengonsumsinya cukup ambil satu satu kapsul kemudian minum dengan segelas air putih.


Sedangkan untuk Prive Uri-Cran Plus, cara mengonsumsinya ambil 1 sachet kemudian tuangkan dalam satu gelas air putih, lalu aduk hingga berwarna merah muda, kemudian seduh. Rasanya manis, seperti meminum jus.


Aku pribadi lebih suka mengonsumsi yang shachet, karena rasanya yang manis, aku merasa seperti sedang minum jus gitu. Tidak ada efek pahit atau seret di tenggorokan, dan tidak perlu dibantu air putih tambahan untuk menghilangkan rasanya di lidah, toh manisnya enak banget.


Sekarang gejala-gejala yang aku jabarkan di atas sudah tidak aku alami lagi, kebiasaan membersihkan area kemaluan dari belakang ke depan ini jadi pemicu utama sepertinya, juga sepele menahan buang air kecil. Aktivitasku jadi lancar, aku kembali aktif dan percaya diri tanpa anyang-anyangan.

Nah, untuk kalian para wanita yang punya banyak aktivitas dan mengalami gejala-gejala sepertiku dulu, jangan ragu untuk mengonsumsi suplemen Prive Uri-Cran ya. Jangan biarkan aktivitas kita yang padat terganggu karena penyakit anyang-anyangan, karena gejala yang terjadi bisa membuat produktivitas kita menurun. Dengan mengonsumsi Prive Uri-Cran, badan sehat, aktivitas kembali lancar dan rasa percaya diri pun meningkat.

Sudah tidak sabar ingin mengonsumsi Uri-Cran?

Ini saya infoin harga dan beli Uri-cran dimana. Harga Prive Uri-Cran kapsul (3 blister @10 kapsul) harganya Rp 166.700,-. sedangkan harga 1 kotak Prive Uri-cran isi 15 sachet Rp 125.000. Tersedia online maupun offline, kalau online bisa pesan di Combiphar Official Store yang ada di Lazada. Sedangkan untuk offline bisa dibeli di Apotek, Guardian, Century dan Kimia Farma.

Informasi Lebih Lanjut:

Instagram: @uricran.id
Facebook: Prive Uri-Cran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar