Medan (7/5)
Puslitbang pendidikan agama dan keagamaan badan litbang dan diklat
kementrian agama republik Indonesia adakan
seminar nasional dengan tema membangun budaya damai dan toleran di kampus.
Acara ini berlangsung di aula lt. 2 IAIN SU mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00
WIB.
Seminar ini dibuka oleh rektor IAIN SU Prof. Dr. H
Nur Ahmad Fadhil MA dan dihadiri oleh tiga pemateri yaitu Prof. Dr. H Machasin
MA selaku peneliti radikal seluruh PTAIN seluruh Indonesia, Mashtalif Dwi
Purnomo selaku dosen IAIN dan Dr. Ansari Yamamah, MA selaku dosen IAIN SU serta
mahasiswa undangan dari 24 perguruan tinggi di Medan, mahasiswa dari dua
perguruan tinggi di Binjai, Sembilan organisasi di Medan, balai diklat, kanwil
kemenag Sumut dan beberapa mahasiswa IAIN SU.
Berhubungan dengan tema yang membahas tentang
bagaimana membangun budaya damai dan toleran di kampus, Maslatif menyatakan
dalam materinya bahwa penyebab tidak damainya suatu Negara adalah dikarenakan
radikalisasi, “Radikalisme
menimbulkan aksi terorisme yang menjadi
pengganggu seluruh masyarakat Indonesia. Radikalisme pada umumnya terjadi pada
oraganisasi-organisasi yang ada di dalam perguruan tinggi, maka dari itu pihak
perguruan tinggi harusnya memfilter organisasi-organisasi yang berkembang di
dalam perguruan tinggi tersebut dan memilih staf dosen yang berkompeten karena
dari situlah timbul pola pikir mahasiswa untuk mengambil sikap” ujar Maslatif
Reporter: Rezita
Agnesia Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar