Jumat, 23 Maret 2018

Maker Fest bersama Tokopedia Dorong Kreator Lokal Jadi Brand Nasional yang Mendunia


Hadir di 8 Kota, Maker Fest jadi panggung online dan offline bagi kreator muda lokal untuk kembangkan ide usaha kreati | Jembatani kreator lokal dengan berbagai pengetahuan agar bisa akselerasi skala bisnis | Adakan Local Maker Competition dengan hadiah total Rp 1,5 Miliar untuk modal pengembangan usaha
Maker Fest, sebuah gerakan independen untuk pemberdayaan kreator lokal, hari ini resmi diluncurkan. Gerakan ini hadir untuk mencari, mengedukasi, menginspirasi, dan memberikan panggung offline & online bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka, hingga bisa menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia. Rangkaian Maker Fest yang terdiri dari berbagai workshop, sharing session dan kompetisi ini akan diselenggarakan di delapan kota selama 2018.

Chairman Maker Fest 2018 William Tanuwijaya menjelaskan bahwa kelahiran Maker Fest terinspirasi oleh hasil karya para kreator lokal di seluruh Indonesia. “Dalam perjalanan saya membangun Tokopedia, saya berkesempatan menyaksikan dengan dekat perjalanan banyak kreator Indonesia dengan visi dan misi serta produk yang bagus, namun sayangnya banyak yang mentok hanya di level UMKM. Saya yakin sebenarnya dengan ekosistem yang tepat, para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri, dan dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia. Untuk membangun ekosistem ini, Maker Fest hadir menjadi panggung penghubung dari para pemangku kepentingan terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor, dan pemerintah berkolaborasi mewujudkan cita-cita besar ini bersama.”


Karenanya, Maker Fest hadir secara independen. Gerakan ini berkolaborasi dengan Tokopedia dan didukung oleh institusi-institusi pemerintahan sekaligus pelaku industri Indonesia, yaitu Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta JNE. Meski diselenggarakan bersama Tokopedia, namun Maker Fest inklusif dan terbuka bagi seluruh kreator lokal di Indonesia yang memiliki passion untuk mengembangkan diri dan produknya.

Selain menyediakan panggung, Maker Fest juga membantu mengakselerasi bisnis para kreator lokal tanah air melalui pengembangan keahlian dan pengetahuan.

“Selama ini, sebagai salah satu startup teknologi di Indonesia kami sering ditanya, kapan IPO? Bagi kami, justru indikator keberhasilan kami adalah para kreator lokal bisa lebih dulu IPO dibandingkan kami,” respon William terhadap target Maker Fest ke depan.

Anak muda menjadi target utama Maker Fest. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menjelaskan bagaimana milenial bisa menjadi motor pertumbuhan kreator lokal Indonesia. “Lebih dari 30 persen pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia adalah generasi milenial. Sebagai populasi terbesar, anak muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk turut mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. Melalui program seperti Maker Fest, kami berharap ke depannya lebih banyak lagi pelaku bisnis kreatif Indonesia yang dapat memperluas skala usahanya, sehingga mampu memberikan dampak lebih besar terhadap lapangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi, serta mampu memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya,” ungkap Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

JNE sebagai perusahaan yang mendorong pertumbuhan UKM di era digital juga melihat bagaimana kreator lokal dapat menyentuh pasar yang lebih luas. “UKM berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal, apalagi dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce saat ini. Untuk itu, dengan kapabilitasnya sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik nasional, JNE berkomitmen dalam mendukung kemajuan bisnis UKM, terutama dalam hal penjualan dan pengiriman," ujar Presiden Direktur JNE M. Feriadi. "Melalui Maker Fest 2018, JNE ingin berperan lebih jauh lagi. Bukan hanya dukungan dalam pemberdayaan UKM, namun juga menjadikan kreator muda lokal memiliki daya saing dan kualitas produk yang diterima pasar luas. Baik di Indonesia hingga ke luar negeri. Kami juga menyediakan program khusus yang bisa dinikmati oleh seluruh kreator lokal yang berpartisipasi dalam Maker Fest," tambahnya.”

Maker Fest 2018 akan dilaksanakan pada April-Desember 2018 di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Di tiap kota, akan diselenggarakan berbagai kegiatan edukasi, workshop dan sesi sharing keterampilan. Para kreator juga dapat berkonsultasi dengan pelaku usaha, konsultan bisnis serta pengusaha ekonomi kreatif skala nasional mengenai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis mereka. Termasuk dalam hal pengembangan SDM, inovasi, strategi pemasaran, branding, hingga akses ke permodalan.

Salah satu yang akan hadir berbagi pengalaman di Maker Fest 2018 adalah Lizzie Parra, CEO dan pendiri By Lizzie Parra (BLP), brand kosmetik lokal yang sudah dikenal luas secara nasional. “Memutuskan menjadi pengusaha apalagi di industri kreatif memang tidak mudah. Sukses tidak terjadi dalam semalam. Banyak fase jatuh bangun yang harus saya lalui dalam membangun brand kosmetik sendiri. Namun jika didasari passion, semua prosesnya dapat menjadi lebih mudah dan nikmat untuk dijalani. Semoga pengalaman saya dapat menginspirasi dan mendorong para kreator lokal agar berani berkarya dan mengembangkan passion-nya secara produktif di dunia bisnis,“ jelas Lizzie.

Di setiap kota juga akan dilaksanakan Local Maker Competition 2018, kompetisi berkreasi untuk para kreator lokal yang ingin mengenalkan dan mengembangkan bisnisnya. Pemenang dari tiap kota akan diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti Festival Maker Fest 2018 di Jakarta pada bulan Desember mendatang. Dari 24 peserta skala nasional, 10 finalis terbaik akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan memberikan sesi workshop di depan para juri dan pengunjung Festival Maker Fest 2018.

Tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 akan mendapatkan reward masing-masing sebesar Rp 1 Milyar, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, pemenang juga mendapatkan reward lainnya berupa konsultasi kreatif dan produksi untuk branding dan marketing campaign, kolaborasi eksklusif dengan pelaku industri kreatif nasional dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran internasional, serta mengakses jalur distribusi ke ritel internasional.

Berikut daftar quote dari berbagai institusi yang mendukung Maker Fest 2018:

  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara: Ekonomi digital memberikan ruang luas bagi anak muda Indonesia untuk berinovasi menciptakan peluang bisnis. Guna memaksimalkan peluang tersebut perlu keselarasan antara teknologi terkini dengan kompetensi sumber daya manusia yang tinggi. Untuk itu pemerintah, pemain bisnis, dan pelaku kunci lainnya dalam ekosistem kewirausahaan harus bersinergi dalam mendukung pertumbuhan kreator lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi. Merekalah yang akan menjadi penggerak Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

     Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto: Generasi muda menjadi aset penting dalam membangun masa depan Indonesia untuk menjadi Negara Industri Tangguh, terutama karena pertumbuhan para kreator muda yang tersebar di berbagai daerah dapat mendukung percepatan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia. Saat ini sudah semakin banyak brand lokal hasil karya anak muda yang tidak kalah dengan brand internasional. Agar mampu menjadi produsen di era ekonomi digital, kita perlu memunculkan lebih banyak lagi kreator muda yang inovatif, berbasis teknologi dan berdaya saing global, sehingga siap menghadapi era industri 4.0.



Ayo segera daftarkan diri kamu di www.makerfest.id Empowered by Tokopedia.

1 komentar: