Minggu, 14 April 2019

# PROPERTY

Mau Beli Oleh-oleh Medan? Mampir ke Pasar Tikung; Pasar Wisata Pertama di Sumatera Utara

Medan sebagai ibukota Sumatera Utara menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia. Dikenal sebagai kota yang kaya akan kuliner, beragam budaya, wisata juga kerajinan khas daerah. Untuk itu, daya tarik wisatawan datang ke Medan berbondong-bondong tak lain tentu saja ingin membawa buah tangan atau oleh-oleh khas medan.

Tapi karena terlalu banyaknya oleh-oleh yang tersebar di kota Medan, menghabiskan waktu wisatawan untuk mengincar oleh-oleh dari banyak tempat. Seperti buah durian, cake atau olahan durian, ikan teri, dodol, ulos, souvenir, sirup dan banyak lagi. Tenang, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Sebab di Medan sudah ada Pasar Tikung, Pasar Wisata Pertama di Sumut.


Apa sih Pasar Wisata itu?


Pasar wisata adalah tempat yang menyediakan kebutuhan wisatawan dalam satu tempat, dimana terdapat oleh-oleh kuliner, souvenir, produk fashion dan tempat hiburan lainnya. Menjadi pusat pasar wisata agar memudahkan wisatawan dalam berburu oleh-oleh, menghemat waktu dan uang tentunya. Asik kan?

Pasar Tikung, Pasar Wisata Pertama di Sumut


Pasar Tikung (Titi Kuning) merupakan revitalisasi pasar tradisional yang dulu dikenal dengan nama Pasar Inpres Titi Kuning. Kemudian direvitalisasi menjadi pasar modern yang bersih dan rapi, sekaligus menjadi pasar wisata pertama dan satu-satunya di Sumatera Utara.

Saat ini, pasar wisata titi kuning sedang dalam proses pembangunan. Berdiri dengan lima lantai dan luas 4700 m² Setiap lantainya menjual kebutuhan yang berbeda. Jadi, pengunjung tidak akan bingung, tiap lantai memiliki kategori masing-masing.

Lantai basement : Lokasi parkir luas yang dapat menampung sekitar 150 mobil dan 200 motor.
Sebelum basement rampung, masih digunakan sebagai pasar inpres

Lantai 1
 (Pasar Tradisional)
 Ditempati oleh pedagang eksisting, dengan susunan pedagang basah seperti ikan, ayam dan daging di bagian belakang. Kemudian pedagang sayurbuah, sembako dan makanan di bagian tengah. Pedagang kering seperti pakaian di bagian depan. Lantai 1 akan memuat 389 unit kios dan stand.

Lantai 2 (Pasar Wisata) Ditempati oleh pedagang pasar wisata. Menjual souvenir dan oleh-oleh khas Sumatera Utara. Tersedia 183 unit kios dengan ukuran kios yang lebih besar mulai dari ukuran 2×2 m²  hingga 4×5 

Lantai 3 (Pasar Wisata) : Ditempati oleh pedagang pasar wisata, terdiri dari UKM yang menjual produk kerajinan tanganJuga tersedia atrium yang diperuntukkan dalam menampilkan beragam pertunjukan seni dan budayaTersedia 160 unit dengan ukuran kios mulai dari dari 2×2 m²  hingga 4×2 

Lantai Rooftop : Digunakan sebagai pusat kuliner malam (food market) bernama Cabana Food Market, bertema pantai yang dilengkapi dengan area bermain anak dan total 94 unit kios ukuran 2×2.5 m²  hingga 3×3 

Keunggulan Berbelanja di Pasar Tikung


Pasar ini tentu saja tidak hanya ditujukan untuk wisatawan, kita yang orang asli Medan bisa saja berbelanja di Pasar Tikung. Sebab pasar ini memiliki jenis dagangan yang beragam, bahkan juga ada rooftop di lantai paling atas. Jika ingin menikmati weekend bersama keluarga, pasar tikung bisa jadi referensi, tema pantai yang ditawarkan akan membuat penat weekday sedikit berkurang. Selain itu, ada beberapa keunggulan pasar tikung yang wajib kita ketahui:

Lokasi Strategis

Pasar Tikung berada di kawasan padat pemukiman penduduk, mulai dari kawasan Deli Tua, Titi Kuning, Kampung Baru, Marendal, Medan Johor hingga Polonia. Dilalui banyak kendaraan umum, lokasinya sangat terjangkau. Posisinya di pinggir jalan, akses langsung dari jalan besar.


Pasar Tikung berlokasi di jalan besar Jalan Brigjen Zein Hamid Medan atau hanya berjarak sekitar 70 meter dari underpass Titi Kuning. Jalan Brigjen Zein Hamid diapit oleh Jalan Sisingamangaraja (arah ke bandara Kualanamu) dan Jalan Jamin Ginting (arah ke Berastagi). Kedua jalan ini merupakan jalan lintas menuju daerah tujuan wisatawan seperti Langkat, Berastagi, dan Kabanjahe.

Produk Dagangan Lengkap

Jika kamu pengunjung tetap pasar inpres, pasti senang kalau kini pasar inpres akan bertransformasi jadi lebih bersih dan rapi. Selain itu juga bisa berbelanja banyak kebutuhan lainnya di lantai dua hingga empat. Selain tersedia pasar tradisional, pasar tikung juga menyediakan produk makanan khas kota Medan. Tersedia pula souvenir, produk fashion dan banyak lagi. Wisatawan nantinya tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga mencari oleh-oleh dari banyak tempat, karena semua oleh-oleh Sumatera Utara sudah terangkum di dalam satu tempat yaitu pasar tikung.

Gedung Ramah Pengunjung

Gedung pasar tikung dibangun semi mall, sangat ramah pengunjung karena selain tersedia basement untuk parkir yang luas. Juga tersedia lift untuk pengunjung, karena akan dibedakan dengan lift barang dari penjual. Selain itu juga tersedia Ramp Putar Raksasa, fungsinya untuk membantu pengujung disabilitas, orangtua ataupun pengunjung yang akan membawa dagangan dengan trolly. Dan selain itu juga ada anak tangga bagi siapapun yang mau menggunakannya, biar sehat.


Kategori per lantai pun sangat memudahkan pengunjung dalam berbelanja, jadi tidak bingung semisal mau cari souvenir harus keliling-keliling. Karena semua pedagang sudah tersusun berdasarkan dagangannya.

Fasilitas Memadai

Selain ramp putar dan lift di setiap lantai, fasilitas lainya juga tersedia mushola. Ini sangat penting menurutku, karena saat berbelanja, kadang lupa waktu untuk beribadah, lokasi masjid yang jauh bisa jadi membuat pengunjung pergi dan malas kembali lagi. Ada juga toilet, kipas angin di langit-langit ruangan. Keamanan security 24 jam, CCTV, alarm, fire hydrant, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan tangga darurat. Juga genset, siapa tau mati listrik, genset sangat membantu agar pengjung tetap berbelanja meski listik mati.

Rooftop Bertema Pantai

Di Medan sekarang lagi gencar banget café-café instagramble. Nah, di pasar tikung pun terdapat rooftop dengan pemandangan keluar kota Medan, sangat indah bila malam hari tentunya. Apalagi bernuansa pantai dengan dekorasi yang sayang untuk dilewatkan. Tersedia juga zona permainan anak, berwisata bareng keluarga, bisa jadi alternatif nih.

Jadi kalau semisal ada teman, kerabat atau keluarga kamu berkunjung ke Medan, jangan lupa saranin untuk berbelanja oleh-oleh ke pasar tikung. Selain memudahkan pengunjung dalam mencari oleh-oleh, kita juga membantu pedagang UKM untuk berkembang dan memasarkan hasil karyanya hingga taraf nasional bahkan internasional.

Nah, aku tidak sabar menunggu soft opening Pasar Tikung di awal Juni. Untuk kamu yang ingin menjadi bagian dari pedagang di Pasar Tikung, kamu bisa menyewa kios dan menikmati banyak keuntungan. Apalagi nantinya ini akan menjadi pusat pasar wisata yang terkenal dan satu-satunya di Kota Medan. Cocok untuk investasi bisnis. Bisa langsung hubungi:

Suwanto (081265573330)
Icha (085362454815)


13 komentar:

  1. ini malah bukan kayak pasar lagi tapi udah bertransformasi jadi mall.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semi mall sih bang, soalnya gak pakai AC ini. Ada lift tapi gak ada eskalator

      Hapus
  2. Deket rumah sih ini... Bolelah halan-halan kemarii

    BalasHapus
  3. Besar juga ya ney dan beberapa tingkat pula. Bisa jadi tujuan yang baru nih buat ajak keluarga

    BalasHapus
  4. Enak nih nanti kalo uda jadi pasarnya, bisa bawa turis shopping disini.

    BalasHapus
  5. semoga cepat selesai.. penasaran hasilnya gimana

    BalasHapus
  6. Cepatlah aku sehat biar bisa melasak seampai ke pasar tikung itu.
    Pasarnya pas sekali untuk yg ingin ke pasar tapi jiga pengen tetap bersih dari becek..

    BalasHapus
  7. Rooftopnya mesti didatengin nih, biar mamam2 kita wkwk

    BalasHapus
  8. Aku cuma muter2 di jawa aja.... Pengen banget bisa main main ke sana. Doain akuuu

    BalasHapus
  9. Bagus banget beb pasarnya kayak mall bersih banget! Harusnya di setiap kota ada nihh

    BalasHapus
  10. Waaah keren nih
    Semoga daeah-daerah lainnya cepet menyusul juga biar makin tertata

    BalasHapus
  11. Jadi pengen main ke medan nih, biar bisa main ke pasar tikung. Bagus banget pasarnya

    BalasHapus
  12. Wah menarik nih kalau ke medan bisa kesini

    BalasHapus