Jumat, 20 Januari 2017

# BOOK # REVIEW

Belajar jadi Copywriter Andal ala Budiman Hakim

Belajar jadi Copywriter Andal ala Budiman Hakim
Belajar jadi Copywriter Andal ala Budiman Hakim
Copywriter itu apa sih? Kok gak pernah dengar masuk daftar cita-cita? Eh iya ya? Bukan dokter, bukan polisi apalagi pilot. Tetapi copywriter adalah seseorang yang kalian lihat karyanya sepanjang kalian menatap dan mendengar.

Copywriter secara global memiliki defenisi sebagai penulis teks iklan. Kita semua pasti menonton tv, mendengar radio dan melihat iklan di baliho-baliho pinggir jalan. Nah, konsep iklan dan tata bahasa yang ada di iklan itulah cara kerja copywriter, bagaimana kita semua bisa tergugah, tertarik dan akhirnya ingin membeli apa yang tampil di iklan tersebutlah yang menjadi tugas besar bagi seorang copywriter.

Tidak mudah memang, namun kini ilmu copywriting mulai digandrungi masyarakat. Bagaimana tidak? Sekarang banyak orang beralih menjadi pengusaha, seperti bisnis online yang mulai menyerbak, mau tidak mau harus belajar bagaimana mengelola huruf menjadi kata dan mengadon kata menjadi kalimat hingga menjadi santapan sedap bagi masyarakat.

Sebelum kita membahas bagaimana menjadi copywriter yang andal ala Budiman Hakim, sudah kenalkah kamu dengan Budiman Hakim? Seseorang yang akrab disapa Om Bud ini sudah melanglang buana di dunia periklanan, saat ini beliau menelurkan ide-idel briliannya melalui agency periklanan MACS909. Karya iklan beliau diantaranya adalah Djarum Black Cappuccino, Durex hingga iklan yang sangat fenomenal di masanya yaitu Kitkat, Yeaah cek cek carly carly hehe.


Menurut saya, iklan Kitkat tersebut benar-benar memakai stoping power yang keren, dimana iklan secara umum menampilkan gambar dan audio, di sini beliau menampilkan teks dan audio yang membuat orang-orang yang tadinya akan langsung menukar chanel, ketika melihat iklan ini malah tercengang, eh kok iklannya gini? malah mantengin tv hingga iklannya usai. Keren kan? Pernah lihat ngga? Nih..


Nah, sebenarnya bagaimana sih menjadi copywriter yang andal? Mengapa kita harus belajar copywriting? Om Bud bilang sebenarnya ilmu copywriting itu sudah ada sejak dahulu kala, sejak Adam tercipta di bumi bahkan sejak setan mempengaruhinya untuk memakan buah kuldi. Iya, kalimat ajakan yang dilontarkan oleh setan hingga Adam tergoda itulah yang disebut copywriting.

Bagaimana kalimat-kalimat yang kita buat akhirnya membuat orang lain terpengaruh dan takjub. Yaaa, gak takjub-takjub jugalah, paling tidak sadar dan membenak “Oh iya ya, bener juga. Kok aku gak kepikiran ke situ sih.”

Nah, yuk kita bahas lebih lanjut di buku kuning yang desain cover nya simple namun isinya credible.

Menurut Om Bud, menulis itu sebenarnya bukan untuk menyenangkan orang lain, menulis itu untuk diri sendiri. Om Bud memiliki pengalaman bahwa menulis itu adalah ekspresi, curahan hati dan cerminan diri.
 
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim

Jadi, untuk menjadi copywriter, yang dibutuhkan adalah KEMAUAN MENULIS. Yakali, mau jadi copywriter tapi menulis saja ogah-ogahan.

Di buku dengan tebal 188 halaman ini saja, Om Bud memberikan sub-sub tema yang mana belajar copywriting itu bisa dari mana saja. Perlu sedikit peka terhadap sekitar.

Diantaranya Belajar dari Supir Truk. Kita semua pasti pernah kan melihat tulisan menggelitik di badan truk? Kalimatnya sederhana namun membuat kita terkadang senyum-senyum sendiri, bukan?

Seperti kalimat “Kutunggu Jandamu” dibarengi dengan gambar seorang perempuan cantik mengenakan kemben. Bagi orang lain, gambar truk itu hanyalah sebuah gambar yang menghibur dan mengundang senyum. Tapi dari sudut lain, supir truk itu telah memberi contoh pada insan periklanan tentang bagaimana gambar (visual) mempunyai kerja sama yang kuat dengan kata-katanya  (copy). Kita dapat membaca ada keperihan di situ. Ada kerinduan, ada air mata, dan ada cerita menarik yang lebih membumi daripada sinetron-sinetron yang ada di tv. (Belajar dari Supir Truk, h. 57)

Di dalam buku ini, Om Bud memakai bahasa yang sangat mudah dimengerti. Selayaknya ngobrol langsung dengan beliau, tidak menggurui. Bahkan dilengkapi dengan dialog-dialog secara langsung dan juga contoh copywriting yang baik dan menjual.

Seperti contoh memakai permainan logika. Misalkan iklan Auto 2000. Seorang copywriter enggak mau pasang iklan yang biasa-biasa saja. Padahal brief-nya hanya ingin menyampaikan bahwa “Suku cadang asli Toyota Cuma ada di Auto 2000 dan harganya lagi turun” nah, bagaimana membuatnya agar menarik?

Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim

Dengan creative attitude yang dimiliki copywriter-nya, semua spare parts tersebut disusun hingga berbentuk robot. Ada kepala, tangan, badan dan kaki, semua menggunakan spare parts. Lalu dilengkapi  dengan copy: “Inilah suku asli yang tidak pernah mendapat perhatian para antropolog, padahal suku ini baru turun harganya. Namanya suku cadang asli Toyota. Habitatnya di Partscounter Auto2000.” (Belajar dari Teka-teki #1, h. 81)
 
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim

Bagaimana? Tidak biasa bukan? Hanya perlu permainan logika seperti logika dalam teka-teki pas zaman dulu, ketika ada pertanyaan “Burung apa yang sering berurusan sama polisi?” nah jawabannya malah nyeleneh, yaitu Burung Ketilang, ya logika sih, benar juga.

Seperti iklan spare parts ini, berbicara tentang suku. Nah apasih yang bisa diangkat menjadi iklan menggunakan kata suku? copywriter-nya menggabungkan antara suku dalam kehidupan dengan suku cadang. Cukup masuk ke logika bukan? Yeah, memang harus memerah otak untuk menjadi copywriter ini.

Tapi, tidak ada yang tidak bisa selama kita mau berusaha, kan?

Nah, coba kita belajar secara langsung.

Misalkan Dealer Toyota, Auto2000 hendak membuat iklan promo. Promonya adalah setiap orang yang membeli Toyota Corolla akan diberi hadiah langsung berupa CD Player. Bisa disimpulkan bahwa “What to Say” apa yang ingin disampaikan pada iklan ini adalah “Beli Toyota Corolla berhadiah CD Player” kan?

Nah, kemudian tuliskan dan anggap itu sebagai headline pertama. Lalu cari headline kedua dengan cara merubah formasi kalimatnya.

1.       Beli Corolla berhadiah CD Player.
2.      Bergaya dengan Corolla, bergoyang dengan musiknya.
3.      Anda beli Corollanya, kami lengkapi dengan CD Player-nya.
4.      Pernahkah Anda membeli Corolla berhadiah CD Player.
5.      Pernahkah Anda membeli CD Player berhadiah langsung Toyota Corolla.

Coba perhatikan headline nomor 5. Sudah jauh bedanya dengan pesan pertama. Sudah berbalik dan nggak sesuai lagi dengan janjinya. Tapi rasanya headline nomor 5 ini terlalu menarik untuk dibuang. Masalahnya kalo kita pakai kalimat ini sebagai headline, kita jadi berbohong terhadap konsumen, lalu bagaimna menyiasatinya?

Kita bisa menyiasatinya sebagai berikut:

Pakai saja headline nomor 5. Tapi jangan lupa menggunakan tanda tanya sebuah pertanyaan bukan pernyataan. Kemudian untuk menjaga agar pesannya tetap relevan dan tanpa berbohong, kita bisa menggunakn bodycopy sebagai berikut:

Headline:
Pernahkan anda membeli CD Player berhadiah langsung Toyota Corolla?

Bodycopy:
Kami juga belum pernah. Tapi jika membeli Corolla berhadiah CD Player, kami bisa mewujudkannya. Tida percaya? Datanglah ke Showroom Auto2000 untuk membuktikannya. (Belajar Mengulik Headline, h. 45)

Sederhana dan menarik kan? Itulah yang harus dimiliki copywriter. Bahkan untuk promo yang biasa-biasa saja pun kita harus mampu mengemasnya menjadi seakan jauh lebih menarik dari yang seharusnya.

Memang, untuk mendapatkan satu headline yang menarik. Membutuhkan banyak headline pendukung sebagai pilihan. Setiap kali ingin membuat copy, pasti diperlukan kata dan kalimat lebih banyak. Dari yang nyambung hingga yang tidak nyambung. Tapi dengan kreatifitas yang semakin diasah, semua akan terasa lebih mudah.

Tidak hanya itu, di dalam buku Saya Pengen Jadi Copywriter ini juga tersedia banyak contoh hanya dengan belajar dari sekitar kita. Belajar dari Kehidupan Sehari-hari, Belajar dari Plesetan, Makna Ganda hingga Mantera. Ada 24 sub judul yang bisa kita pelajari secara langsung.
 
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim
Salah satu copy yang buat saya terenyuh -__-

Bukan hanya ilustrasi iklan yang ditampilkan di buku ini, tapi berbagai jokes kekinian yang diilustrasikan dengan gambar-gambar ilustrasi yang tak kalah menarik pula. Sayangnya ilustrasi tidak dilengkapi dengan warna, mungkin karena memang buku ini menjual COPY bukan ART. Meski begitu, cukup membuat kita pengen jadi copywriter ya.
 
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim
Saya tiba-tiba tertawa sendiri ketika sampai di halaman ini :D

Tulisan yang bagus adalah tulisan yang menggugah emosi. Emosi dalam arti pembaca akan terharu, tersenyum, geli, ngakak bahkan berurai air mata.

Bayangkan betapa iklan sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Jika satu iklan berhasil, maka hidup seorang pengusaha sudah sejahtera. Bagaimana jika dua iklan, tiga, empat dan lebih?

Jadi, kamu pengen pengen jadi copywriter tidak? Saya sih banget.

Judul              : Saya Pengen Jadi Copywriter
Penulis          : Budiman Hakim
Penerbit        : Indonesia Cerdas
Cetakan         : 1, 2015
Tebal              : 188 Halaman
ISBN               : 978-602-8728-47-8
Harga             : Rp 47.000,-

30 komentar:

  1. Saya juga pengen kak,, duh,, mesti banyak belajar y kak,,
    ajarin dunk kak,, sharing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajarin saya caranya janjalan dadakan dung haha

      Hapus
  2. Ayo bagi-bagi tip dan sharing ilmunya, Nes. Aku siap belajar nih :). Tulisanku masih acakadul. Hehehe :D.

    mollyta.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakak mah udah master, nesya yg harusnya minta ajarin kakak :)

      Hapus
  3. hemm, harus lebih giat lagi ni membaca sama menulis, biar jadi copywriter yang baik :). makasih ya mbak ud di share cara belajarnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, seharusnya kita seimbang antara baca dan nulis :)

      Hapus
  4. wahhhhh sangat bagus tuh artikelnya... bermanfaat untuk saya ... makasih sharenya ya..

    BalasHapus
  5. Heee..salam kenal aja ya...kejawab juga disini pr ane.heeee...salam silaturahmi...makasih ilmunya

    BalasHapus
  6. Wah, aku jadi tercerahkan habis baca tulisan ini, ternyata copywriter itu lingkup pekerjaannya luas ya :)
    Salam kenal.

    BalasHapus
  7. Sama kita Nez..aku juga suka yang bagian, If you think Monalisa is stunning, you should look at my masterpiece ..in the miror - God...Dalem banget ya Nez...

    BalasHapus
  8. Beberapa bulan lalu kenal yang namanya Adriano Qalbi. Dia stand-up comedian yang juga copywriter (tapi udah berhenti). Gara-gara follow medsosnya, jadi sempet tertarik sama dunia copywriting.

    Setuju tuh. Jangan cuma nulis karena ada tugas aja. Bikin blog jadi solusinya ya..

    BalasHapus
  9. Gue nggak jadi-jadi beli tuh buku. Masih lebih suka jadi penulis konten bertema gitu daripada copywriter. Susah habisnya euy! Bahaha. Tapi suatu hari, gue kudu belajar. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kudu belajar katanya, ya belajar dri yg udah bisa dulu misalmya baca buku ini. gitu, hehe.

      Hapus
  10. wah informasi yang sangat menari dan bermanfaat bagi blogger agar bisa berkembang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, semakin banyak tahu maka semakin baik untuk blog kita.

      Hapus
  11. Pernah lamar kerja jadi copywriter tapi gagal mulu karena nggak punya basic.. jadinya balik lagi ke sosmed deh posisinya.. Aku masih butuh banyak belajar ternyata. Loh kok malah curhat ya aku :))

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. ehh ternyata jadi copywrtier ga mudah ya, mesti kreatif2 gilak nan unik, daya pikir yang menarik, ide2 yang melintasi logika,

    tapi setiap job pasti tertantang.

    iya tuh iklan kit kta, menarik kali iklannya simple dan sederhana, tapi membekas di hati

    BalasHapus
  14. Gue jadi tertantang buat belajar copywriter! XD
    Baru tahu bahkan kalau ada bukunya ._.

    BalasHapus
  15. Oh jadi Budiman Hakim yang buat iklan kitkat itu. Widiihh jdi tau deh baca postingan ini. Iklan itu pernah jdi joke di kampus dlu kalau ada teman yang tulalit, jadi kami bully dengan bilang cek cek carli carli hahah

    BalasHapus
  16. Aaaaaaa pengen banget belajar copywriting untuk menarik konsumen olshop ku.

    BalasHapus
  17. Jangan menulis hanya karena diberi tugas, dan jangan ngeblog hanya krna ikut lomba blog haha *noted*

    BalasHapus
  18. Aku udah baca yang presentase, yang ini malah belum. harus beli nih.

    BalasHapus
  19. Minimal belajar menulis mulai dri ngeblog ya kan mbak hihi.

    BalasHapus