Lembaga Pendidikan Dakwah Ad-Dakwah Sumut Gelar Training Public Speaking
Agnesiarezita
April 14, 2013
0 Comments
Sabtu
(13/4), Lembaga Pendidikan Dakwah dan Dakwah Ad-Dakwah Sumatera Utara menggelar
pelatihan dakwah (Training Public Speaking) di Masjid Al-Izzah IAIN SU
lt 1 . Acara yang berlangsung sejak pukul 09.30 s/d 12.10 WIB ini dihadiri oleh
Drs. Almihan, SH, MH. selaku pembina Lembaga Pendidikan Dakwah dan Ad-Dakwah
Sumatera Utara, Dr. H. Sudirman Suparmin, MA., Hj Nurlela Br Ginting, Faiz
Isfani, S.Hi dan juga mahasiswa-mahasiswi IAIN SU.
Pelatihan
yang dihadiri lebih kurang 85 orang mahasiswa ini bertujuan untuk memudahkan
para peserta dalam berdakwah. Faizur Rahman selaku ketua panitia dalam kata
sambutannya menyampaikan “Tujuan diadakannya pelatihan dakwah (Training
Public Speaking) ini agar para mahasiswa mudah dalam berdakwah dan sebagai wadah
untuk mempersiapkan mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik serta mampu
mendalami materi dakwah dengan baik.”
Dalam
berdakwah seseorang harus mempunyai persiapan, Drs. Almihan, SH, MH. menyampaikan
bahwa persiapan sangat penting untuk mendukung baik buruknya materi yang
disampaikan, “Sampaikanlah dengan cara mengajak, memberikan kabar bahagia dan
kabar takut. Untuk tampil di depan umum kita harus punya persiapan agar materi
dakwah tidak pergi ke mana-mana tapi sampai di mana-mana.” Hj. Nurlela Br
Ginting menambahkan bahwa dalam berdakwah harus memiliki retorika (seni berbicara)
“Dalam berdakwah kita harus punya retorika, agar materi yang disampaikan bisa
ditangkap dengan baik oleh pendengar. Mulai dari mimik suara, wajah hingga
tubuh dan materi yang disampaikan harus sesuai.”
Acara
ini ditutup dengan penyampaian materi pelatihan dakwah oleh Dr. H. Sudirman Suparmin,
MA. yang menyampaikan bagaimana metode dalam berdakwah yang terkait dengan
pendakwah, sasaran dakwah dan juga materi yang disampaikan dalam dakwah
tersebut. “ Seorang pendakwah haruslah memiliki semangat dan kesungguhan, mengetahui
bagaimana keadaan pendengar serta harus menguasai per masalahan-permasalahn
yang berkembang.”
Reporter : Rezita Agnesia Siregar
Editor : Mardiani Pane