Pelangi Malam Hari
Agnesiarezita
September 26, 2015
0 Comments
Aku pernah mendapati seorang teman berkata bahwa
tak pernah hilang awan di pelataran langit, sekalipun malam. Hanya gelap yang
menutupinya, sejatinya ia tetap berada di tahtanya. Begitukah pelangi malam
hari? Benarkah warna-warni yang melingkari rembulan saban hari itu kita sebut
pelangi? Yang enggan pergi, sekalipun malam menjelang pagi.
Ada sesosok anak manusia di ujung sana,
bertemankan secangkir kopi pahit sepahit masa lalunya, juga sebatang dua batang
rokok yang entah kapan tak lagi temani ia. Setiap malam begitu, sendu sedan
meratapi rembulan, berharap sesosok wajah keluar dari pandangan, tersenyum
dengan canda tawa ringan.