Ada dan Tiada
Agnesiarezita
Oktober 21, 2015
3 Comments
Tersenyumlah sesumringah mungkin, maka kau akan lihat semua mata melihatmu sebagai sosok paling bahagia. Padahal nyatanya tak sebahagia itu. Dan menangislah sesedih kau bisa, maka kau juga akan melihat orang-orang memandangmu sebagai makhluk paling menyedihkan di dunia, padahal tak semenyedihkan itu. Terkadang hidup seperti itu, kebahagiaan dan kesedihan tak selamanya bisa dilihat dari keseharian, karena yang tahu kita bahagia atau tidak hanyalah diri sendiri.
Atau bahkan senyum dan tawa yang ceria itu hanya tercipta untuk mendoktrin orang-orang bahwa hidup kita sebahagia itu? Mungkin iya mungkin saja tidak. Dan yang aku fikirkan, apa aku termasuk golongan orang yang aku sebutkan barusan. Terlihat bahagia untuk menyampaikan pada orang lain bahwa aku sebahagia itu. Nyatanya aku tak merasakan apa-apa. Entah, aku pun tak tahu alasannya. Aku merasa dibutuhkan, tapi tak juga ada aku di antara peredaran.