Minggu, 08 November 2015

Cintamu, Rasa yang Luar Biasa

Denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria. Denganmu semua air mata menjadi tawa suka ria.
*Tulisan ini hanya pengungkapan rasa rindu. Hanya itu. Tulisan sedikit ini ditulisan dalam keadaan rindu yang sedang banyak. Banyak sekali malah.
Akhir-akhir ini kita sedang diuji dengan rindu dalam artinya sebenarnya, saat semua keterbatasan membuat kita tak gentar, membuat kita bahkan semakin kuat, semakin rindu bertalu-talu. maka berterimakasihlah pada keterbatasan, Sayang. Karena ia, kita tahu bagaiamana caranya memanajemen rindu. Karena ia pula, kita tahu bagaimana mendiktator rindu agar tunduk pada apa perintah kita. Tidak merajai apalagi mempecundangi.

Kita tahu bagaimana rasanya sakit menahan pilu, saat yang tersayang tak ada dalam timang-timang. Agar suatu hari, kita lebih banyak belajar arti saling menyayangi. Ada dan tiadanya mata penyambutan pagi, akan tetap membuat kita menyambung hari. Melaluinya dengan riang, hati tenang dan pikiran melayang, melayang dalam arti saling memikirkan.
Aku selalu suka saat kau katakan bahwa kau sangat rindu, membuatku haru biru meski langit tak sedang begitu, lagi sendu. Sekalipun itu kau katakan saban hari, aku tak pernah bosan. Maka harus juga aku katakan bahwa aku juga rindu, biarlah kutiru bagaimana nada manjanya kau saat katakan itu padaku, aku selalu senang mendengarnya. Rasanya ingin memelukmu saat itu.
Untuk semua canda tawa, senyum dan semangat. Terimakasih. Denganmu, aku selalu bahagia. Cintamu, rasa yang luar biasa.

1 komentar: