28 Desember 2013, Reztiva resmi didirikan. Komunitas fotografi dari kru divisi Redaksi sub divisi Fotografer ini terdiri dari empat manusia unik. Unsur nama Reztiva juga merupakan inisial dari masing-masing orangnya. Reztiva (Rez, Tini, Veri, Asari). Juga dari masing-masing karakter yang berbeda. Jurusan yang berbeda, hanya satu yang sama. Lahir dari perut dunia tanpa kompromi, Dinamika.
Ya,
kami bertemu di Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika IAIN SU. Sebuah organisasi yang
bergerak di bidang jurnalistik. Tanpa ayah, tanpa ibu, kami semua tumbuh dewasa
atas kerasnya didikan diri kami sendiri, menjadi dewasa karena diri kami
sendiri, bahkan menjadi besar karena usaha kami sendiri, sungguh tidak ada ayah
dan ibu yang mendampingi di kala jatuh, tidak ada ibu yang meninaboboki di kala
lelah. Kita punya kakak, abang, adik yang selalu kami sebut keluarga. Ya,
keluarga. Hanya orang-orang yang memiliki jiwa kekeluargaan sajalah yang menganggap
yang lain sebagai keluarga dan mampu bertahan di dunia tanpa kompromi ini.
Sekali ini, rumah ini sungguh tidak memberikan ampun pada kompromi.
Berbekal
keinginan untuk terus berkarya dengan jadwal hunting mingguan yang telah disepakati, Reztiva berembuk untuk
membuat satu Sosmed di mana menjadi jaring untuk memperkenalkan diri, serta memperkenalkan
hasil dari belajar otodidak yang selama ini digeluti. Kami adalah Rezita
Agnesia Siregar, Jurusan Hukum Perdata Keluarga Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam saat ini semester VI profil selengkapnyadi sini, Tini Sumantri Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iah Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Semester IV profilselengkapnya di sini, Veri Andriani Marpaung Jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Semester IV profil selengkapnya di sini dan terakhir satu-satunya pria di
Reztiva, Asari, kru-kru biasa memanggilnya cipit, hobinya tidur. Jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Semester VI profil selengkapnya di sini.
Reztiva
memiliki visi misi untuk terus belajar dan menjadi Fotografer handal sejagad
raya. Reztiva percaya bahwa kesalahan adalah guru terbaik untuk menjadi manusia
yang lebih baik lagi, maka dari itu jalan satu-satunya untuk menjadi fotografer
haruslah banyak memoto objek, belajar dari kesalahan dan pantang menyerah. Siap
menerima keritikan plus tidak sombong dan tidak akan akan jadi seperti kacang
yang lupa sama kulitnya. Tentunya di luar itu, tetap mengabdi pada dasar profesi
sebagai fotografer Dinamika. Melaksanakan tugas dengan baik dan ikhlas. Big Tanks untuk para senior yang ikut
andil memberikan pelajaran sedari awal Murpi Lubis dan Nasrullah.
Fp : Reztiva Photography
Twitt : @Rez_Photography
Blog
Khusus :
reztiva-photography.blogspot.com
One
more, Welcome Reztiva Photography. Be a professional fotografer, we’ll change
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar