Selasa, 28 April 2020

Hati-hati Tertular Virus Corona karena Terima Paket Belanja Online, Begini Cara Antisipasinya!


PAKEEEEET! satu kata yang menyenangkan terdengar dari luar rumah. Benar tidak? apalagi di masa pandemi seperti ini, kita lebih sering belanja online karena arahan pemerintah untuk #dirumahaja tapi tahukah kamu, penerima paket juga bisa terkena virus corona meski tidak ada riwayat perjalanan. Bagaimana bisa?

Paket yang akan kita terima itu melewati ekspedisi, tergabung dengan banyak paket dari seluruh Indonesia bahkan dari negara lain. Meski sudah melewati proses sterilisasi, tapi kita tidak pernah tahu bagaimana dampaknya, bisa jadi masih ada virus yang mengendap pada paket tersebut. Tenang, kita masih tetap mengantisipasinya. Jangan panik dan berhenti belanja online ya hehe.

Covid-19 memang menyita perhatian kita, tak sedikit yang panik dan melakukan panic buying di supermarket, sehingga banyak orang yang tidak kebagian sembako karena habis. Akhirnya memutuskan untuk belanja online saja, alasan lain juga karena takut tertular virus corona, padahal belanja online pun bisa saja terkena virus karena paket yang kita tertima. Oleh karena itu, ada beberapa langkah untuk mengantisipasi agar tidak terkena virus corona disebabkan terima paket belanja online.

Berikut ini cara aman menerima paket belanja online dari kurir:

1. Jangan menerima paket langsung dari tangan kurir, biarkan kurir meletakkan paket di lantai. Karena sekarang kurir tidak lagi meminta tanda tangan saat mengantar paket.
2. Semprot paket dengan cairan disinfektan lalu diamkan kurang lebih 24 jam
3. Buka plastik pelindung paket lalu buang ke tempat sampah
4. Cuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar, bukan hanya sekadar basah doang ya. Tidak perlu panik untuk selalu pakai handsanitizer, cukup pakai sabun kesehatan dengan air yang mengalir. Karena penggunaan handsanitizer sebenarnya hanya untuk orang yang darurat air, kalau kita masih bisa menjangkau air, yang pakai sabun saja.

Namun bila cara-cara tersebut sudah kamu lakukan tapi tetap ada terjadi gejala yang dicurigai terkena virus corona, seperti panas tinggi dan batuk kering, kamu bisa melakukan rapid test corona secara online via aplikasi Halodoc.

Halodoc adalah aplikasi yang menyediakan tes online untuk membantu skrining awal dalam mendeteksi COVID-19 di masyarakat. Tes online ini berisi dari beberapa pertanyaan mengenai gejala atau risiko penularan COVID-19. Cara melakukan tes online ini mudah. Kamu hanya perlu menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Di akhir tes online ini, akan muncul hasil mengenai kategori risiko COVID-19, berdasarkan jawaban pertanyaanya yang telah kamu pilih.

Rapidid test sendiri merupakan pemeriksaan imunoglobulin sebagai skrining awal. Uji virus corona menggunakan spesimen darah, tidak menggunakan apusan tenggorokan atau apusan kerongkongan. Selain itu, rapid test tak perlu dilakukan di Lab Biosafety Level 2. Dengan kata lain, rapid test ini bisa dilakukan hampir di semua Lab kesehatan yang ada di RS di Indonesia.

Apabila kita mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus corona atau sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segeralah tanyakan kepada dokter. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dengan begitu, kamu tidak perlu ke rumah sakit dan meminimalkan risiko terjangkit berbagai virus dan penyakit. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Nah, selain itu, untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan seperti berjemur setiap hari sekitar pukul 10.00, kemudia mengonsumsi makan-makanan yang sehat, perbanyak makan buah dan konsumsi jamu-jamuan dengan kandungan jahe, kunyit dan serai. Istirahat yang cukup dan perasaan yang bahagia.

3 komentar:

  1. Iya neh ngak keluar rumah tp kdng msih suka terima paket. Jadi SOPnya kayak gitu ya mbak. Siaaap hehehe. Makasih infonya.

    BalasHapus
  2. Setuju banget dengan cara itu
    Semprot dan cuci tangan
    Buang bungkusnya ditempat sampah

    BalasHapus
  3. perlu diterapin nih caranya, karena paket yang kita terima udah mampir kemana-mana dan kondisi lingkungannya juga nggak tau seperti apa

    BalasHapus