Kamis, 20 April 2017

# EVENT

[Durian April] Storytelling, Merefleksikan Hal Sederhana menjadi Kisah Istimewa

[Blogger Medan x Durian April] Storytelling, Merefleksikan Hal Sederhana menjadi Kisah Istimewa bersama Bank Sumut
Blogger Medan
Storytelling adalah cara yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak, baik dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, maupun suara.

15 April kemarin, Blogger Medan bersama Bank Sumut kembali menggelar Durian (Diskusi Ringan Anak Medan) di PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) tepatnya di stand Bank Sumut. Kalau biasanya membahas tentang blogging, April ini Blogger Medan membahas tentang storytelling.



[Blogger Medan x Durian April] Storytelling, Merefleksikan Hal Sederhana menjadi Kisah Istimewa bersama Bank Sumut

Bukan hanya Durian, Bank Sumut juga mengadakan lomba blog dan video tentang menabung. Lomba ini bersifat nasional, jadi bukan hanya orang Sumut yang berpartisipasi. Hadiahnya kece banget, lumayan tabungannya bisa buat modal nikah *loh, ngebet banget haha*

Nah, materi storytelling ini dibawakan langsung oleh Pak Erwinsyah. Seorang Mantan Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sumbagut, kini menjabat sebagai Pimpinan Public Relation Bank Sumut.


Pak Erwinsyah, Pimpinan Public Relation Bank Sumut
Pak Erwinsyah, Pimpinan Public Relation Bank Sumut
Pak Erwinsyah menyatakan bahwa ada tiga format storytelling, yaitu Visual, Audio dan Teks. Di dalam visual harus terdapat unsur ekspresi, gesture dan moment. Pada audio harus terdapat intonasi, backsound dan sound effect serta di dalam teks harus terdapat narasi, deskripsi maupun diksi.

Untuk bisa menyampaikan storytelling yang menarik, harus memasukkan beberapa unsur yaitu marah, cemas atau takut, sedih atau haru, gembira dan tertawa. Pembawaannya pun harus disertai dengan penuh penghayatan. Deskripsi dan ekspresi harus benar-benar seolah nyata agar pendengar atau pembaca benar-benar hanyut dalam cerita.


Pak Erwinsyah, Pimpinan Public Relation Bank Sumut

5 Unsur yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memulai Storytelling

1. Pertajam Pengamatan

Untuk menghasilkan storytelling yang baik, pembawa cerita harus benar-benar sudah melihat langsung bagaimana sesuatu itu terjadi sebelum akhirnya dapat disampaikan lewat kata-kata. Detail memperhatikan bentuk, jarak, warna, suasana alam, suasana hati dan pergerakan. Sebagai contoh: Saya memasuki rumahnya yang berbentuk perahu dengan ruang tamu seluas lapangan basket.

2. Pertajam Penciuman

Mendeteksi aroma dengan seksama. Kemudian kembali diceritakan dengan ilustrasi perumpamaan agar pembaca memahami seperti apa bau dan wangi yang dideskripsi. Contoh: Peserta workshop berkulit hitam legam itu datang terlambat. Ia duduk di sebelah saya dan di barisan belakang. Seketika saya mencium aroma tak sedap. Sulit melukiskan bau tubuhnya, mungkin seperti amis bangkai ikan bercampur anyir nasi basi. Entahlah, yang pasti rasa mulal sudah tak tertahankan. Diam-diam saya beringsut, lalau berlari ke toilte, memuntahkan seluruh isi perut. “huueek”

3. Pertajam Pendengaran

Mendengarkan suara atau bunyi serta mampu membedakan bermacam-macam bentuk suara. Kemudian menjelaskannya kembali seperti apa yang terdengar sebagaimana mestinya. Contoh: “Dor!” suara tembakan menggelegar, memecah keheningan malam. Satu butir timah panas menembus jantungnya. Pelau begal itu terkapar bersimbah darah. Jumat dini hari, di Jalan A.

4. Pertajam Rasa dengan Lidah

Pertajam rasa yang langsung mencicipinya dengan lidah. Contoh: Perlahan lidahnya menjulur mencicipi kuah Soto Medan. Aroma bumbu yang kuat dan rasa santan yang gurih bercampur pedas memaksa matanya berkejab-kejab menahan nikmat, “Hmm, gila Coy! Maknyus..” cetusnya setengah histeria.

5. Pertajam Rasa dengan Raba

Menggunakan kulit tubuh sebagai reseptor khusus (sensorik rangsangan) untuk merespon sentuhan, rabahaan, tekanan, benturan, sayatan, dan suhu lingkungan. Contoh: matahari persis di atas ubun-ubun ketika Sofie keluar dari mobil. Panasnya yang terik seperti setrika membakar kepala. Wajah dan lengannya yang putih seharus sutera seketika memerah. Sofie meringis menahan perih.

Kemudian yang paling penting di dalam storytelling adalah Dialog. Karena dialoglah yang membuat cerita tersebut serasa hidup. Tidak monoton deskripsi ataupun narasi. Tentunya sebuah storytelling harus memiliki alur cerita, dan di setiap cerita pasti memiliki alur yang berbeda-beda. Ada yang alur maju, alur mundur atau bahkan alur campuran.

Di dalam cerita perjalanan biasanya digunakan alur maju, yang mana didalamnya mungkin jarang sekali ada konflik. Namun, di storytelling yang biasa berkembang terdapat konflik sebagai “media kejut” bagi pembaca. Yang kemudian diakhiri dengan ending yang bisa sedih, gembira atau ending yang biasanya pembaca diminta untuk menyimpulkan sendiri ending-nya.

Durian kali ini cukup berbeda, tidak hanya bersifat materi persentase. Pak Erwinsyah juga mengajak para Blogger untuk ikut mendengarkan sebuah storytelling tentang orangtua. Para blogger diminta untuk menundukkan kepala serta dengan seksama mendengarkan storytelling yang dibacakan bersama musik penyejuk hati.

Sesi mendengarkan Storytelling tentang Ayah
Tidak sedikit blogger yang hanyut dalam cerita tersebut, menangis dan sesenggukan. Termasuk aku. Yeaah, bagaimana tidak. Storytelling tentang orangtua memang selalu berhasil membuat pendengarnya hanyut akan sungai air mata.

Pemenang Lomba Blog Storytelling Bank Sumut
Alhamdulillah Juara I #BerkahNgeblog
Setelah materi storytelling usai, masuklah pada sesi pembacaan Pemenang Lomba Storytelling blog & video competition. Alhamdulillah namaku keluar sebagai juara utama. Berkah ngeblog, semoga tokoh utama di dalam tulisan yang aku kisahkan tenang di alam sana. Alfatihah.

Pemenang Lomba Blog Storytelling Bank Sumut
Pemenang Lomba Blog

Pemenang Lomba Video Storytelling Bank Sumut
Pemenang Lomba Video
Terimakasih Bank Sumut & Proud of Blogger Medan

“Anda boleh membaca 1000 buku cara menulis cerita, tapi anda tidak akan pernah bisa menerbitkan satu cerita pun jika anda tidak berani mencobanya.”

6 komentar:

  1. Pertajam hati dengan cinta ({})

    BalasHapus
  2. Ciee yang juara 1 Story telling
    sayang banget kemarin aku rada agak demam, jadinya nggak bisa main ke booth Bank Sumut di PRSU

    BalasHapus
  3. Asli keren pak Erwinsyah di Durian kemarin :D

    BalasHapus
  4. wah sayang ya saya ngak ikutan

    BalasHapus
  5. Waaah selamat ya mbak Ney :) tulisannya juara niyee..

    BalasHapus
  6. Seru banget bisa ikut pelatihan storytelling, menang lombanya pulah. Selamat ya mbak.

    BalasHapus