Senin, 31 Agustus 2015

# TRAVEL

Warna-warni Air Terjun Pelangi Sumut

Air Terjun Pelangi
Seperti janjiku kemarin di postingan “Din, Tugasku Selesai Cintaku Belum Usai” yang akan membahas tentang perjalanan ke Air Terjun Pelangi. Maka kali ini aku akan jelaskan sedikit tentang Air Terjun yang penuh warna-warni karena bias matahari ini. Air Terjun Pelangi terletak  di Desa Tanjung Timur Kab Deli Serdang. Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Pelangi, kita akan melewati lokasi Danau Linting yang sudah lebih dulu populer dari Air Terjun ini.
Begini caraku menikmati hidup ^^
18 Januari 2015, tepat hari Minggu. Sebenarnya Mukel (Musyawarah Keluarga) belum selesai saat itu, karena AD-ART belum tuntas dibahas, tapi karena refreshing sudah dijanjikan hari minggu, maka berangkatlah kami ke Air Terjun Pelangi sekitar pukul sembilan pagi dengan mengendarai lima angkutan umum. Perjalanan menuju lokasi tidak semulus yang dibayangkan, awalnya jalanan masih mulus, kami masih bisa melintasi jalanan aspal, masih bisa menikmati keindahan pedesaan di kanan-kiri sejauh mata memandang. Namun semakin mendekati lokasi air terjun, setelah melewati Danau Linting, jalanan berubah seperti jalur rolling coster. Jalanan naik turun, meliuk-liuk, belum lagi supir membawa jalan dengan kecepatan tinggi, apa gak macam naik rolling coster beneran, jantung seperti mau lepas dari dahannya. Jadilah kru-kru cewek satu angkot yang kami tumpangi ini menjerit-jerit gak karuan.
Kru LPM Dinamika UIN SU
Setelah melewati jalur aspal, kami memasuki jalur tanah yang bisa dibilang sebenarnya bukan jalur angkutan atau mobil, ini seperti jalur kereta trail, karena tanah yang tidak mulus dan berlubang-lubang akibat tergenangnya air sisa hujan membuat angkutan yang kami tumpangi susah berjalan, bahkan ada beberapa di antara kami harus turun, guna mengurangi beban angkutan agar bisa berjalan dengan baik.
Dan setelah melewati semua jalur yang memicu adrenalin itu, akhirnya sampailah kami di pintu masuk Air Terjun Pelangi. Tempat wisata ini lumayan mengundang rasa penasaran warga untuk melihatnya. Awal memasuki lokasi, kita akan bertemu dengan warung-warung kecil yang bisa menjadi tempat persinggahan apabila lelah atau lapar setelah mandi-mandi di air terjun. Untuk sampai ke air terjun tersebut, kita harus menuruni anak tangga yang curam. Jalanannya belum terlalu mulus, meski sudah ada anak tangga yang membantu pengunjung untuk sampai ke bawah, namun tetap saja curam, sedikit saja salah jalan mungkin bisa keseleo atau bahkan terpeleset sisi kanan yang dibawahnya bebatuan cadas.
Suasana Air Terjun dilihat dari atas tangga
Ketika awal melihat air terjun pelangi tersebut dari atas pasti yang terlintas difikiran, “Mana pelanginya?” karena awalnya aku juga bertanya begitu. Namun di tengah anak-anak tangga yang dilalui, akan terlihat pelangi di sisi kiri air terjun, entah dari mana pelangi tersebut berasal, menurutku pelangi tersebut ada karena bias matahari, dan bisa aku pastikan pelangi akan hilang bila matahari tenggelam.
Keseruan kitaaa kruuu..
Sesampainya di bawah, terlihat belum ada dataran datar yang bisa dijadikan tempat untuk duduk-duduk sekedar berpiknik atau menikmati suasana air terjun. Suasana di sekitaran air terjun masih dihiasi bebetauan alam yang tajam, untuk sampai ke air terjunnya saja harus melewati batu-batu yang besar dan licin. Dan ternyata pelangi bukan hanya bisa terlihat dari atas anak tangga, setelah mendekati air terjun maka kita bisa melihat pelangi lebih dekat, namun kesannya seperti imajinasi. Bentuk pelanginya sempurna melengkung seperti di langit. Pelangi di air terjun ini terdapat di tiga titik. Di sisi kanan, sisi kiri dan tepat di belakang air terjun yang hanya bisa dilihat jika kita menembus air terjunnya. Luar biasa indahnya.

Yang menarik dari tempat wisata ini, sekalipun belum terlalu mendapat perhatian pemerintah. Namun di lokasi ini sudah dibangun musholla untuk pengunjung agar mudah melaksanakan ibadah. Namun kami memutuskan untuk melakukan ibadah di bebatuan yang tidak datar saja, karena sudah terlanjur turun ke bawah, dan mushollanya terdapat di atas di awal mula mau menuruni anak tangga.
Sholat dimana saja
Dan setelah puas menikmati air terjun pelangi, pengunjung tetap bisa membersihkan diri di kamar mandi umum yang telah disediakan warga dan gratis. Seperti yang aku bilang, lokasi ini belum terlalu mendapat perhatian pemerintah, sekalipun sudah dibangun musholla dan kamar mandi namun tetap saja tidak terawat. Semoga lokasi wisata Air Terjun Pelangi ini semakin baik ke depannya. Dan semakin banyak peminatnya.

1 komentar:

  1. Kalu udah jadi destinasi wisata pasti bakal dipungut biaya tuh

    BalasHapus