|
Air Terjun Pelangi |
Seperti
janjiku kemarin di postingan “Din, Tugasku Selesai Cintaku Belum Usai” yang
akan membahas tentang perjalanan ke Air Terjun Pelangi. Maka kali ini aku akan
jelaskan sedikit tentang Air Terjun yang penuh warna-warni karena bias matahari
ini. Air Terjun Pelangi terletak di Desa
Tanjung Timur Kab Deli Serdang. Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Pelangi, kita
akan melewati lokasi Danau Linting yang sudah lebih dulu populer dari Air
Terjun ini.
|
Begini caraku menikmati hidup ^^ |
18
Januari 2015, tepat hari Minggu. Sebenarnya Mukel (Musyawarah Keluarga) belum
selesai saat itu, karena AD-ART belum tuntas dibahas, tapi karena refreshing sudah dijanjikan hari minggu,
maka berangkatlah kami ke Air Terjun Pelangi sekitar pukul sembilan pagi dengan
mengendarai lima angkutan umum. Perjalanan menuju lokasi tidak semulus yang
dibayangkan, awalnya jalanan masih mulus, kami masih bisa melintasi jalanan
aspal, masih bisa menikmati keindahan pedesaan di kanan-kiri sejauh mata
memandang. Namun semakin mendekati lokasi air terjun, setelah melewati Danau
Linting, jalanan berubah seperti jalur rolling
coster. Jalanan naik turun, meliuk-liuk, belum lagi supir membawa jalan
dengan kecepatan tinggi, apa gak macam naik rolling
coster beneran, jantung seperti mau lepas dari dahannya. Jadilah kru-kru
cewek satu angkot yang kami tumpangi ini menjerit-jerit gak karuan.
|
Kru LPM Dinamika UIN SU |
Setelah
melewati jalur aspal, kami memasuki jalur tanah yang bisa dibilang sebenarnya
bukan jalur angkutan atau mobil, ini seperti jalur kereta trail, karena tanah yang tidak mulus dan berlubang-lubang akibat
tergenangnya air sisa hujan membuat angkutan yang kami tumpangi susah berjalan,
bahkan ada beberapa di antara kami harus turun, guna mengurangi beban angkutan
agar bisa berjalan dengan baik.
Dan
setelah melewati semua jalur yang memicu adrenalin itu, akhirnya sampailah kami
di pintu masuk Air Terjun Pelangi. Tempat wisata ini lumayan mengundang rasa
penasaran warga untuk melihatnya. Awal memasuki lokasi, kita akan bertemu
dengan warung-warung kecil yang bisa menjadi tempat persinggahan apabila lelah
atau lapar setelah mandi-mandi di air terjun. Untuk sampai ke air terjun
tersebut, kita harus menuruni anak tangga yang curam. Jalanannya belum terlalu
mulus, meski sudah ada anak tangga yang membantu pengunjung untuk sampai ke
bawah, namun tetap saja curam, sedikit saja salah jalan mungkin bisa keseleo
atau bahkan terpeleset sisi kanan yang dibawahnya bebatuan cadas.
|
Suasana Air Terjun dilihat dari atas tangga |
Ketika
awal melihat air terjun pelangi tersebut dari atas pasti yang terlintas
difikiran, “Mana pelanginya?” karena awalnya aku juga bertanya begitu. Namun di
tengah anak-anak tangga yang dilalui, akan terlihat pelangi di sisi kiri air
terjun, entah dari mana pelangi tersebut berasal, menurutku pelangi tersebut
ada karena bias matahari, dan bisa aku pastikan pelangi akan hilang bila
matahari tenggelam.
|
Keseruan kitaaa kruuu.. |
Sesampainya
di bawah, terlihat belum ada dataran datar yang bisa dijadikan tempat untuk
duduk-duduk sekedar berpiknik atau menikmati suasana air terjun. Suasana di
sekitaran air terjun masih dihiasi bebetauan alam yang tajam, untuk sampai ke
air terjunnya saja harus melewati batu-batu yang besar dan licin. Dan ternyata
pelangi bukan hanya bisa terlihat dari atas anak tangga, setelah mendekati air
terjun maka kita bisa melihat pelangi lebih dekat, namun kesannya seperti
imajinasi. Bentuk pelanginya sempurna melengkung seperti di langit. Pelangi di
air terjun ini terdapat di tiga titik. Di sisi kanan, sisi kiri dan tepat di
belakang air terjun yang hanya bisa dilihat jika kita menembus air terjunnya.
Luar biasa indahnya.
Yang
menarik dari tempat wisata ini, sekalipun belum terlalu mendapat perhatian
pemerintah. Namun di lokasi ini sudah dibangun musholla untuk pengunjung agar
mudah melaksanakan ibadah. Namun kami memutuskan untuk melakukan ibadah di bebatuan
yang tidak datar saja, karena sudah terlanjur turun ke bawah, dan mushollanya
terdapat di atas di awal mula mau menuruni anak tangga.
|
Sholat dimana saja |
Dan
setelah puas menikmati air terjun pelangi, pengunjung tetap bisa membersihkan
diri di kamar mandi umum yang telah disediakan warga dan gratis. Seperti yang
aku bilang, lokasi ini belum terlalu mendapat perhatian pemerintah, sekalipun
sudah dibangun musholla dan kamar mandi namun tetap saja tidak terawat. Semoga
lokasi wisata Air Terjun Pelangi ini semakin baik ke depannya. Dan semakin
banyak peminatnya.
Kalu udah jadi destinasi wisata pasti bakal dipungut biaya tuh
BalasHapus