Rabu, 31 Desember 2014

# JOURNALISTIC

Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka

Lapangan merdeka yang terjajah
Jadi ceritanya hari minggu 14 Desember lalu, Dinamika menggelar Pelatihan Peliputan Lapangan untuk anggota magang angkatan 16 di Lapangan Merdeka. Nah, kebetulan ternyata sedang ada Aksi Seribu Tanda Tangan untuk Memerdekakan Lapangan Merdeka oleh komunitas-komunitas yang ada di Medan. Loh kenapa dengan lapangan merdeka? Tapi namanya sudah meredeka, kenapa dimemerdekakan lagi? Nah di situlah letak perasalahannya.


Kata sambutan
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Medan mengklaim bahwa lapangan merdeka kini tengah terjajah. Mengapa tidak, pasalnya lapangan merdeka yang harusnya bisa menjadi icon kota Medan, kini keberadaannya semakin tergerus, disebabkan dengan adanya Merdeka Walk yang merupakan tempat makan westernfood, dan kini malah ditambah lagi dengan pembangunan Lahan parkir railing dua tingkat, yang menurut mereka tidak ada surat izin pembangunannya.
Aksi seribu tanda tangan
Di Festival Lapangan Merdeka ini terlihat jelas kain putih panjang yang mengelilingi Lapangan Merdeka, yang disampirkan pada pohon-pohon di tepian Lapangan Merdeka, terlihat kain putih tersebut sudah dipenuhi oleh seribu tanda tangan menolak pembangunan gedung permanen di sisi timur Lapangan Merdeka. Masyarakat yang datang ke Lapangan Merdeka terlihat antusias dan setuju pada penolakan pembangunan yang menutupi keberadaan Lapangan Merdeka.
Komunitas BMX Medan
Ini komunitas apa.. lupa. tapi joget baretnya kereen..
Didukung oleh berbagai komunitas-komunitas yang ada di Medan, hampir semua komunitas ada di sini. Mulai dari komunitas sepeda kota Medan, komunitas pecinta lingkungan, komunitas kepenulisan, sampai komunitas pecinta hewan.
Lihat pembangunan di belakang pamplet Lapangan Merdeka ini, itulah pembangunannya
Risky Nasution selaku panitia mengatakan tujuan festival ini digelar untuk mengumpulkan komunitas-komunitas di Medan guna membicarakan pergerakan apa yang akan masyarakat lakukan, “Karena jika kita diam, bisa saja Lapangan Merdeka akan rata dengan bangunan proyek-proyek yang menurut investor akan mendapatkan income. Namun  Jika lapangan merdeka ini dilestarikan, nantinya akan jadi salah satu icon-nya kota Medan atau bahkan landmarknya kota Medan.” Tuturnya.
Di joglo selalu ada event setiap minggunya
Arena Skate tapi gunain untuk sepeda?
Padahal, di Lapangan Merdeka ini telah menjadi pusatnya olahraga seluruh masyarakat kota Medan. Apalagi hari minggu, Lapangan Merdeka akan dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga, mengadakan event-event, juga ada yang mengais rezeki dengan berjualan. Selain di sediakannya fasilitas olahraga, lapangan merdeka kini telah dibangun lahan untuk pada pesepeda dan skaters untuk mengasah kemampuan bermainnya. Maka jika lapangan merdeka ini tergerus oleh pembangunan-pembangunan, akan sangat disayangkan sekali.

Lihat penampakan pembangunannya dengan jelas, jangan lihat modelnya :p
Nah, karena rasa cinta masyarakat kota Medan inilah diadakannya  aksi seribu tanda tangan untuk memerdekakan Lapangan Merdeka. Nantinya, kain putih panjang yang telah dibubuhkan tanda tangan masyarakat kota Medan ini akan diserahkan  langsung pada pemerintah kota Medan sebagai pengelola resmi lapangan merdeka untuk menindaklanjuti permohonan masyarakat kota Medan.
Aku juga ikut berpartisipasi loh, kamu?
Orang2 ini nimbrung aja pas aku berfoto, padahal gak kenal.
Akhir kata, Mbak Rizki Naution berpesan, “Jangan hanya mengkritik dan mengumpat, tetapi bertindak dan melakukan sesuatu. Karena jika kita hanya diam lambat laun Lapangan Merdeka akan tergerus seutuhnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Yuk memerdekakan Lapangan Merdeka.”

Horasss Medan!!

2 komentar:

  1. wah yang BMX keren itu.. tapi kalo fail kasian orang yang ketiban, huwahaha.
    gue nggak bisa berpartisipasi untuk tanda tangan :p, Medan jauh.
    btw sudah difolbek ya blognya :)

    BalasHapus
  2. Seru ya acara seribu tanda tangan gitu, memerdekakan Lapangan Merdeka. Btw, nyampe 1000 ga tuh tanda tangannya? :p

    Viba lebih suka liat modelnya daripada gedung di belakang. Gapapa kan ya? Kamu jomblo ini.

    BalasHapus