Rabu, 22 Juni 2016

# TRAVEL

Air Terjun Dwi Warna: Indahnya Dua Air Berbeda dalam Satu Telaga

Sumatera Utara memiliki banyak kekayaan air terjun yang memesona, salah satunya adalah Air Terjun Dwi Warna, terletak di Desa Durin Sirugun Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, masuk lewat Bumi Perkemahan Sibolangit.
Potret Air Terjun Utama Dwi Warna
Setelah sibuk dengan aktifitas kerja, hari libur layak dong dijadikan waktu untuk refreshing. Jangan main ke mall mulu, sesekali uji kekuatan kaki, kekuatan emosi, kekuatan tim. Tracking Air Terjun Dwi Warna yang terkenal dengan kata “sulit” akhirnya bisa juga kita hadapi. Untuk bisa menikmati panorama air terjun ini lebih lama, baiknya datang lebih awal. Akses waktu dari Medan ke pintu masuk Bumi Perkemahan Sibolangit sekitar 75 Km atau sekitar tiga jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Atau jika kamu ingin menaiki kendaraan umum, bisa juga naik kendaraan bus sinabung atau bus lainnya dari Simpang Pos, yang semuanya melewati Bumi Perkemahan Sibolangit, ongkosnya berkisar 8-10 ribu.

Kita sebutnya rumah batu, sekalipun terdapat juga kayu
Apapun, dokumentasi itu penting
Kalau kamu ingin menyewa kendaraan pribadi, bisa seperti kita, menyewa angkutan umum dengan biaya 560 ribu sudah diantar jemput sampai pintu masuk. Kita hanya bertujuh, ya patungan deh sampai memenuhi biaya. Kalau ingin lebih murah bisa ajak semakin banyak tim jadi lebih baik, bisa lebih hemat kan. Kamu bisa sewa angkutan umum dari Medan plus supirnya, jangan lupa tanggung makan siang supirnya ya.
Mendaki gunung lewati lembah, Cinta Kasih kian Nambah
Untuk menghemat biaya makan, baiknya beli makan siang di area Medan. Kalau sudah di area Sibolangit pastinya harganya akan mahal deh satu porsi berkisar antara 10 ribu hingga 15 ribu, sedangkan di Medan satu porsi bisa dapat dengan harga 8 ribu saja atau paling mahal 10 ribu. Kalau ada yang murah kan lebih baik daripada yang mahal. Karena kemarin kita takut telat dan kesiangan, kita memutuskan membeli nasi makan siang di daerah sibolangit.
Sini yok main air bareng adek, bang ^^
Kupu-kupu juga tahu siapa juaranya
Keberangkatan pukul sembilan pagi dari Medan membuat kita tiba di pintu masuk bumi perkemahan sibolangit pukul dua belas siang. 
Setiba di pintu masuk kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang tidak akan kita lihat di perkotaan, gunung-gunung dengan awan berarak, pohon-pohon tinggi menjulang tinggi, udara sejuk asri.
Sebelum memulai perjalanan menuju Air Terjun Dwi Warna, terlebih dahulu kita harus membayar retribusi kepada pihak pengelola Air Terjun Dwi Warna Rp. 25.000/orang sudah termasuk pemandu jalan. Mahal? Ini sudah termasuk murah loh daripada tersesat di hutan karena sok tau? Mending pakai jasa pemandu jalan kan?
Sebagian dari kita, Perempuan pengaku tangguh
Perjalanan yang sebenarnya dimulai.  Bersama pemandu jalan, tidak lupa untuk berdoa, melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas yang akan kita jalani. Tujuh perempuan kuat dan tiga lelaki hebat akan mulai menaklukan lemahnya diri masing-masing. Tracking yang banyak diperbincangkan ternyata benar. Tanah berlumpur, naik turun pendakian memerlukan tenaga ekstra. Untuk keselamatan, sebaiknya jangan pakai sandal, pakailah sepatu yang safety, juga sebaiknya memakai tas ransel dan memasukkan seluruh keperluan ke dalam tas, agar perjalanan lebih terkendali. Konsentrasi dan tahan ego.
Hai Day, nama kamu di tanganku. Kamunya di hati aku. *eaak*
Dalam perjalanan kita akan menemukan beberapa sungai yang setidaknya bisa menjadi tempat persinggahan melepas penat menunggu kembali lanjut berjalan. Tetap hati-hati karena banyak track dimana sisinya adalah jurang yang kalau terjatuh mungkin nyawa juga melayang. Dan sebenarnya di dalam perjalanan menuju air terjun ini, para pemandu jalan atau pihak yang mengelola sudah memberikan tanda-tanda di setiap pohon berupa plastik merk botol minuman yang diikatkan di pohon, sebagai petunjuk bahwa arah jalan mengikuti pohon-pohon yang diikat oleh plastik minuman tersebut. Namun bukan berarti kita bisa jalan sendirian tanpa pemandu, lebih baik berjalan bersama orang yang lebih berpengalaman. Kalau tersesat di hutan kan gak lucu.
Alamat nak foto air terjun, elok abang ini duduk di situ. Terjepret lah. Abang siapa ini?
Tiga jam perjalanan yang lumayan melelahkan akhirnya kita menemukan suara gemuruh air. Setibanya di tepian air terjun, jangan lupa tunaikan dulu kewajiban sebagai muslim, lalu makan siang agar main-main airnya menyegarkan tidak masuk angin. Rehatkan tubuh sebentar karena perjalanan track yang sulit baru saja dilalui, agar kaki lebih rileks.
Lihat dari atas, bahwa kita sama-sama kecil. Jadi jangan sok gede
Air Terjun  Dwi Warna ini tidak hanya memiliki satu air terjun, tapi empat sekaligus. Satu air terjun yang paling tinggi, tingginya berkisar 75 meter dengan jatuhan air berwarna biru sampai ke telaga, suhunya lumayan dingin, di sisi kanannya ada dua air terjun kecil yang menambah keindahannya. Dan sisi lain yang letaknya berseberangan agak jauh, ada air terjun yang tidak terlalu tinggi, hanya berkisar 20 meter, nah air terjun ini memiliki jatuhan air berwarna putih yang suhunya berbeda dengan air sebelumnya, agak hangat atau malah seperti air biasa, normal saja, dan air terjun yang mengalir dari empat air terjun ini bermuara pada satu telaga yang berbaur menjadi dua warna. Air ini tentunya tidak diperkenankan untuk diminum, karena mengandung belerang. Itulah sebabnya air terjun ini disebut Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna, karena dua jenis air bermuara pada satu telaga.
Mau candid aja selfie, gadak Day yg motoin sih
Selain itu, fasilitas lain yang disuguhkan dari tempat wisata ini, tersedia warung yang menyediakan makanan cemilan dan teh hangat, lumayan untuk mengisi kekosongan perut bila kehabisan bekal. Atau sekedar menghangatkan tubuh menyeduh air hangat. Dan untuk yang ingin gratisan air minum, tetap bisa mengambil air langsung dari alam, air murni bersih dan jernih, siap langsung minum dari pegunungan. Tersedia di tetesan bukit-bukit di tepian air terjun.
Ini nih air jernih siap minum
Karena perjalanan ini memakan waktu tiga jam, maka diharuskan untuk mulai kembali pada pukul empat sore, agar bisa kembali berbenah diri di kamar mandi umum yang tersedia di awal pintu masuk. Karena bila menggunakan jasa kamar mandi umum tepat di tepian air terjun akan memakan waktu antri yang lama, biasanya pengunjung akan langsung berganti pakaian di sana. Sebaiknya berbenah saja di kamar mandi umum pintu masuk.
Kembali menempuh jalan dengan baju basah. Susah jalan? Sudah tentu, karena beban sudah bertambah. Air sudah memenuhi  isi serat pakaian. Tapi demi sampai di atas sebelum matahari tenggelam, kita perempuan kuat tetap semangat dong.
Abaikan wawak di belakang itu. Fokus kamis aja
Setibanya di pintu masuk pertama sekitar pukul enam sore, kamar mandi umum yang hanya tersedia empat unit, juga sudah dipenuhi antrian. Inilah akibatnya bila berkunjung pada hari libur, ramainya membludak. Untuk mengantisipasinya, akhirnya kami memakai fasilitas kamar mandi dua sampai tiga orang sekali masuk, biar lekas siap. Setelah itu jangan lupa tunaikan lagi kewajiban sebagai muslim.
Untuk yang naik kendaraan umum, sebaiknya kembali dari air terjun sebelum pukul empat sore, karena bus angkutan umum mungkin akan susah didapatkan bila sudah mendekati maghrib. Intinya pergi harus lebih pagi agar bisa menikmati air terjun lebih puas lagi.
Sekian ya review liburan ke Air Terjun Dwi Warna: Indahnya Dua Air Berbeda dalam Satu Telaga.  Semoga bermanfaat bagi kamu yang di dalam atau luar kota dan ingin mencari destinasi wisata bagai surga tersembunyi di pulau sumatera.

3 komentar:

  1. Air Terjun Dua Warna punya keindahan tersendiri yang menajdi daya tarik wisatawan,, namun setelah beberapa bulan lalu, tentang sebuah kejadian banjir bandang, akankah dwi warna bisa kembali indah seperti dulu.? Semoga saja yak..

    BalasHapus
  2. Wiiih air terjun dwi warna kereen.. Klo dkat dri Lombok, mw sya ksana.. Pngen merasakan pngalaman trekkingnya.. Sya jg punya pngalaman trekking k Air terjun yg hampir mirip sprti trekking k Air Terjun Dwi Warna.. Namanya Air Terjun Agal, Sumbawa Island.. Bisa mampir d blog sya klo mw tau ceritanya :) Thanks.. Blognya kereen, Salam Kenal :)

    BalasHapus
  3. pemandangan air terjunnya benar-benar indah, tempat yang sangat menarik sekali untuk di kunjungi..

    BalasHapus