Ini
malam ke-27 Ramadhan 1435 H, malam di mana orang kata di malam inilah akan
datangnya Lailatul Qadar. Coba lihatlah di kebanyakan masjid di sekitar anda,
pasti banyak kaum adam yang “bersemedi” alias meraup pahala yang kita yakini
seperti pahala seribu bulan. Namun ketika orang-orang pada menyibukkan diri
untuk mendapatkan pahala seribu bulan, aku masih di sini. Bertanya pada kipas angin
yang berputar, bertanya lagi pada desahan nafas adikku yang pulas. Ah, ada apa dengan
diriku, Sedang apa aku sekarang? Menulis catatan yang mungkin pemeran utamanya
saja tak sadar kalau hari ini aku tengah merindu dan memikirkannya.
Entah
apa yang aku fikirkan malam ini, yang aku tahu aku hanya ingin menulis. Menulis
tentang kepastian mau dibawa kemana hubunganku dengan seseorang yang mengaku
mencintaiku seorang.
Minggu-minggu
terakhir, semua kepastian itu seakan pudar. Semua manis itu seakan hambar.
Entah hanya aku yang merasakannya, entah kau juga. Aku tidak tahu siapa
sebenarnya yang berubah, aku atau kau. Mungkin keadaan yang membuat kita
berubah, seperti yang kau katakan padaku lewat pesan singkatmu sore tadi. Aku
enggan membalas, menggangkat telfon, ataupun jenis kontak lainnya. Aku seperti
sudah sampai di titik lelahku. Mungkin aku butuh istirahat. Entah sampai kapan.
Sampai aku tersadar bahwa hubungan ini tidak ada ujungnya.
Hei,
kau pasti tahu sudah berapa lama mata kita tak beradu, sudah berapa lama jemari
kita tak tersentuh. Bahkan sudah berapa lama bahumu tak tersandari peluhku.
Sejak September lalu, benar kan? Sejak kita sepakat untuk mengejar mimpi kita,
mengejar sukses kita dan menancapkan kesetiaan kita pada hubungan ini. Hubungan
yang entah kenapa bisa terjalin tanpa terlihat wujud manusianya. #LDR
Mungkin
bukan kau, mungkin memang hanya aku yang merasakannya. Komunikasi yang hilang.
Padahal, kemarin-kemarin kau marah sekali ketika sehari saja tidak ada kabar
dariku. Lah sekarang, sehari full
tanpa kabar pun kau terlihat biasa saja. jadi sudah bisakah aku beranggapan
bahwa kau sama saja dengan pria LDR lainnya? Yang mengaku akan kembali dengan
sebongkah cinta di hati, namun kabar sama sekali tak terpenuhi. Haaa, aku harus
berkata apa lagi? Untuk apa membina hubungan, kalau membina komunikasi saja
masih percuma.
Semua
janji yang dipupuk matia-matian, akankah berbunga mekar dan berbuah? Ataukah
akan layu termakan kejamnya musim kemarau?
Sekalipun
kita bertahan, namun jika tanpa komunikasi yang pasti. Hubungan kita, mau
dibawa kemana? Sehebat-hebatnya pekerjaan kau di sana, tidak akan ada
apa-apanya tanpa komunikasi yang baik. Ingat! Komunikasi.
Gelisah
Ketika Malam Beringsut Pergi
Menanti
Fajar yang Mulai Menguntit Diri
Selamat
Datang 25 Juli 2014
Ada
yang Sedang Aku Nantikan tapi Tak Terlalu Aku Harapkan
test
BalasHapustest author, waaa
BalasHapustest
Hapuscieee yang LDR, tapi katanya digantungin yaa :D
BalasHapushehe tulisannya keren dek :)
Haha, ini perkara punya tp ngerasa gk punya Bang. Ini hati bukan layang-layang, ini hati bukan jemuran. Eaak. Makasih ud mampir ya standuper :p
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusini mah bukan surat terbuka untuk jokowi *salah fokus* #kabuuurr... :D
BalasHapusMemang bukaaaan *efek puasa ya, makanya gitu. Tp makasih ud mampir :)
Hapuswahh keren keren memang tak mudah menjalin ldr tpi sesunghhnya lebih tk mdh mengerti apa sih sayang itu apa sih cinta itu brulang kli kita mungkin telah mengucapkn aku cinta kamu aku sayang kamu aku gak akan pergi tapi ternyata yang mengucap itu tiba" pergi hingga akhirnya kita menanyakan kediri kita sndiri apa salah kita ?kenapa jadi begini? sesungghnya bukan hubungn yg slh tpi diantara diri mnusia pny pribdi yg berbda" jadi cinta itu bukan untuk pamerkan tpi ketika brni menjalin cinta mk kmu hrus trus bljr mngerti n bljr tntng cinta :-P
BalasHapusItulah masalahnya Mas. Saya ini msh unyuk banget soal cinta :p jdi msh hrus banyak belajar :) terimakasih sudah mampir. Mas share twitnya mas dong. Saya mau tanya soal masalh blog sy. Trimakasih :)
Hapusbnyk orng mmpunyai persepsi berbeda" tntng cinta tpi ssughnya cinta n syng itu bkn sumber dri masalah tpi krena cinta kita akan bljr lbh dews,bljr arti khdupan dll so ttplh hidup dngn segala anganmu ykinlah jk tk ad mndung mk tak akan ad hujan seperti halnya khdupan jk tk ada mimpi mk ap guna hidup .SMILE TO THE WORLD
Hapus.gak punya twit :-P lewt fb aja punya kan?hehe
Wuih pagi menjelang siang dapat pencerahan. Asiik. Ud saya inbox di fb pun mas dri td. Tp fbnya kok gk bisa di add?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPercuma dihapus. Ud kebaca dluan :p
HapusSalam blogger dari tanah Borneo............................
BalasHapusSalam..
Hapushei udah jadi lo coba liat disini http://demoagne.blogspot.com/ bagaimana mnrtmu?
BalasHapusIya, oke oke. Maaci masbroo :D
HapusMenurutku ada dua hal yang terpenting dalam LDR yaitu komunikasi dan rasa saling percaya.
BalasHapusIya iya. Seandainya org LDR-an sadar akan dua hal itu. Aman dunia euuy..
HapusKomunikasi dan Saling ngerti kondisi yang lain.
BalasHapussiapa tahu yang lain di sana terlalu sibuk sehingga enggak bisa komunikasi ( sibuk dengan yang baru >:-) )
-Pria (mantan) LDR lainnya-
Wuihh, ini dia kenyataan yg terjadi pada hubungan tragis ini. Hiks. Ada wanita ganjen di luar sana. Ampuuun wanita.. Macam kecil kali Indonesia nih. Ooh ini mantan LDR lainnya itu, wkwk
HapusEh, terpisah komplek gitu masuk LDR gak? Sebelahan sih kompleknya. :p
BalasHapusIyaloh ka nonk. Beda fakultas pun itu LDR, skalipun satu kampus. Wkwk
HapusTapi kalau udah jadi mantan, masih LDR apa gimana sih? hahaaa
BalasHapusMantan ya mantan ka Nonk. Dihh
Hapus